Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Rayap-rayap Menyergap!

Kompas.com - 30/05/2013, 12:38 WIB

KOMPAS.com - Keberadaan rayap umumnya diketahui ketika kerusakan sudah terjadi. Untuk itu, kenalilah sedini mungkin gejalanya agar kita bisa segera menanggulanginya.

Saat rayap melancarkan aksinya, kerugian besar memang tak bisa dihindari. Bangunan kuat dan megah sekalipun bisa rubuh dibuatnya.

Albertus A. Windratmo (Tito) dari SANOcare sebuah perusahaan pest control di Bandung, menyebutkan bahwa rayap sebagai hama kecil paling berbahaya. Dibandingkan hama rumah lain, seperti kecoa, tikus, atau semut, serangan rayap paling mengancam. Alasannya, rayap berkembang biak dengan cepat dan pergerakannya juga sulit dideteksi.

Rayap hidup secara berkoloni dengan anggota keluarga terdiri dari ratu, prajurit, dan pekerja. Setiap ratu bisa menetaskan 1.000-50.000 telur per hari. Umur ratu pun bisa mencapai 30 tahun.

"Coba Anda bayangkan, betapa cepat pertumbuhan rayap dan betapa cepat pula ia merusak bangunan rumah Anda," kata Tito.

Indikasi serangan

Pernahkah Anda melihat kayu-kayu di rumah Anda sudah mulai kopong dan muncul liang kembara di sekitarnya? Atau, pernahkah Anda menemui sekawanan laron acap datang mengerubungi rumah Anda? Jika ini yang Anda alami, saatnya Anda waspada karena tanda-tanda tersebut mengindikasi adanya rayap dan sarangnya di sana.

Liang kembara rayap merupakan jalur rayap berjelajah dari pusat sarang di dalam tanah ke bagian kayu yang diserang. Liang kembara merupakan paduan antara tanah, kotaran, dan air liur rayap.

Liang kembara biasanya keluar dari permukaan lantai, celah kayu, atau keluar dari retakan tembok. Seringkali liang kembara tampak memanjang pada permukaan dinding atau hanya berupa bintik tanah kecil saja yang keluar dari celah kayu, nat lantai, lis gipsum plafon, atau retakan tembok.

Adapun kehadiran laron mengindikasikan bahwa tak jauh dari situ ada sarang rayap. Biasanya laron-laron ini keluar dari sarang di awal musim penghujan. Bila Anda menemukan kusen kayu yang telah rusak parah, itu artinya serangan rayap sudah cukup lama terjadi, dan Anda harus segera melakukan tindakan pengendalian. (RIVANIE NOVALIA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau