Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang-orang Indonesia Borong Properti Australia Secara Tunai!

Kompas.com - 28/05/2013, 12:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah keamanan investasi menjadi pertimbangan utama orang-orang Indonesia membeli properti di Australia. Oleh karena itu, wajar jika properti Australia yang dipasarkan di Indonesia mengalami tingkat penjualan positif.

Sebut saja apartemen Skye yang dikembangkan Crown Group. Baru dua bulan diluncurkan secara terbatas, apartemen ini mendapat minat dari sepuluh orang konsumen.

Marketing Head Crown Group di Indonesia, Michael Ginarto, mengatakan total penjualan pada saat pameran sejumlah portofolio Crown Group di Jakarta, Surabaya dan Medan Februari 2013 lalu sebesar Rp 200 miliar. Komposisi cara pembelian tunai keras atas lebih banyak ketimbang memanfaatkan fasilitas pinjaman (mortgage).

"Pembeli Indonesia merupakan smart buyer. Mereka tak segan memilih cara pembayaran tunai atas properti yang memberikan garansi safety investment," kata Michael kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Mekanisme pembelian properti diatur dalam sebuah regulasi yang sangat menguntungkan konsumen. Regulasi tersebut mengatur transaksi properti yang dihasilkan, baik berupa uang muka maupun uang pembelian penuh, lalu disimpan dalam sebuah solicitor trust account yang dimiliki pemerintah.

Aman? Tentu saja. Karena dengan begitu, pengembang tidak boleh berlaku seenaknya menggunakan dana konsumen untuk membangun proyeknya. Dana konsumen aman tersimpan dalam rekening pemerintah selama pembangunan proyek berlangsung.

"Konsumen yang memanfaatkan mortgage baru dapat mencicil sisa pembayaran saat properti tersebut jadi," jelas Michael.

Selain masalah keamanan investasi, tawaran tingkat pengembalian investasi (Return on Investment) dalam kurun waktu 7-8 tahun juga sangat menarik. Menurut Michael, komposisi pembeli properti Australia yang sudah terbangun (eksisting) asal Indonesia sebanyak 20 persen sampai 30 persen dari kuota 50-60 persen yang ditawarkan ke pasar di luar Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com