KOMPAS.com - Pernahkah Anda memperhatikan jalur penghubung antara dua struktur utama pada Museum Nasional di Jakarta? Penghubung tersebut memiliki dinding kaca yang memungkinkan penghuni gedung merasa seolah tengah berada di luar dan menikmati keindahan lingkungan sekeliling, meski tetap berada di dalam ruangan.
Namun, bagaimana jika struktur semacam itu ada pada rumah pribadi? Ada beberapa contoh penggunaan "gang" tembus pandang di rumah, beserta kelebihan dan kekurangan menggunakan fitur tersebut.
Contoh rumah pertama bernama The Napa Vineyard House atau Rumah Kebuh Anggur di Napa ini merupakan rumah berlibur yang biasanya dipergunakan sekelompok komunitas. Karena secara khusus diperuntukkan bagi hunian liburan, maka penting menciptakan ruang-ruang pribadi di antara ruang komunal. Dengan adanya lorong berdinding kaca, struktur utama dan ruang pribadi dapat dipisah namun tetap terhubung.
"Kami ingin memiliki halaman, namun dewan perencanaan menginginkan segalanya berada dalam satu atap. Lorong kaca membuat kami mampu menikmati pemandangan di luar, sembari tetap berada di dalam," ujar Nic Ehr dari Remick Associates Architecture yang mendesain rumah tersebut.
Contoh kedua adalah hasil karya dari Alterstudio. Sebuah rumah di dekat Austin, Texas, Amerika Serikat, ini tampak lebih hangat dengan penggunaan kayu pada langit-langit di lorong kaca.
Berbeda dengan Vineyard House, rumah ini memiliki kolam reflektif di luar kedua sisi lorong. Kolam di rumah ini mampu merefleksikan cahaya matahari dan memberikan pantulan riak ke dalam rumah. Gang atau lorong kaca dapat Anda buat memiliki dua lantai.
Dengan cara ini, dari lantai dasar maupun lantai di atasnya, akses menuju satu konstruksi ke konstruksi lainnya dapat Anda lakukan dari dua lantai tersebut. Selain itu, langkah ini membuat ruang di rumah Anda terasa lebih besar.
Namun, selain hal-hal baik dan cantik yang dapat diberikannya, ada juga hal negatif dari penggunaan kaca sebagai dinding lorong. Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah privasi. Anda dapat melihat ke luar, dan orang di luar juga dapat melihat Anda.
Hal kedua adalah keamanan. Kaca jauh lebih lemah ketimbang beton. Angin kencang yang membawa benda berat mampu menciptakan benturan keras dan memecahkannya. Orang asing juga dapat dengan mudah membobol rumah Anda.
Selain itu, kaca tembus pandang juga berbahaya bagi burung-burung liar. Burung yang tidak melihat adanya kaca dapat menabrak dan membunuh dirinya sendiri. Untuk menghindari hal ini, Anda dapat menggunakan kaca film khusus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.