KOMPAS.com — Para arsitek terkenal dunia tampaknya memiliki deskripsi pekerjaan baru. Masih ingat dengan rencana penghancuran Museum Folk Art yang berdempetan dengan Museum of Modern Arts (MoMA) di New York, Amerika Serikat? Bagaimana dengan rencana penghancuran Melnikov House di Moskwa, Rusia?
Memang, meskipun memiliki alasan penghancuran berbeda, tetapi arsitek-arsitek terkenal dunia kini tengah sibuk membuat petisi untuk mempertahankan kedua konstruksi unik tersebut. Peter Eisenman, Steven Holl, dan Rem Koolhaas merupakan beberapa nama dari banyak arsitek yang turut menandatangani surat permohonan pelestarian salah satu karya legendaris Konstantin Melnikov, Melnikov House (Rumah Melnikov) itu.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, menurut Clementine Cecil, salah satu pendiri Moscow Architecture Preservation Society, Rumah Melnikov terbelit beberapa kepentingan pribadi. Selain itu, keadaan Rumah Melnikov juga memburuk sejak Desember 2012 lalu.
Menurut New York Times, Natalia Melikova, pendiri The Contructivist Project yang membangun proyek untuk diabadikan melalui foto dan melestarikan arsitektur bergaya avant-garde di Rusia, ini menemui cucu Melnikov, Ekaterina Viktorovna Karinskaya. Karinskaya menyatakan bahwa berbagai pembangunan di sekitar rumah tersebut hanya bertujuan untuk menghancurkan tempat tinggalnya.
"Semua ini dilakukan hanya sekadar untuk menghancurkan rumah ini. Mereka tidak dapat segera meruntuhkannya karena akan memunculkan respons negatif besar-besaran. Jadi, mereka menggali dari dua sisi, memancangkan proses di bawah tanah. Kini, mereka akan membangun sebuah bendungan, rumah ini akan runtuh dengan sendirinya. Ketika hal itu terjadi, mereka akan mengatakannya," ujar Karinskaya.
"Ya, apa yang Anda harapkan? Rumah ini terlalu tua. Semua sudah selesai sekarang, sudah mati. Tanah ini akan dikosongkan dan gedung multifungsi yang tidak diperlukan siapa pun dapat dibangun di atasnya," tambahnya.
Menurut pantauan Karinskaya, konstruksi di sekitar Rumah Melnikov dapat menyebabkan penurunan rumah sebanyak hampir 30 cm. Hal ini menyebabkan fasad rumah menurun dan merusak kaca-kacanya. Sementara itu, dinding di garasi bawah tanah yang mencapai 16 hingga 20 meter berada di dalam bendungan. Suatu saat, air bendungan dapat membanjiri Rumah Melnikov.
Masalah tidak hanya berhenti di sana. Rumah Melnikov sebenarnya berada 37 meter dari lokasi konstruksi dan tidak termasuk area yang dianggap terpengaruh dengan kegiatan konstruksi. Laporan resmi juga mengatakan bahwa segalanya baik-baik saja. Padahal, menurut Karinskaya, semua terjadi sebaliknya; satu lagi karya arsitektur harus menjadi "korban".
Pertanyaannya, apakah pemerintah setempat masing-masing bangunan bersejarah ini akan tinggal diam?
Kemungkinan penghancuran gedung-gedung bersejarah baik gedung tua maupun gedung yang relatif baru tidak hanya terjadi di New York atau Moskwa. Jakarta, Bandung, Semarang, atau kota lain di Indonesia juga bisa menghadapinya. Satu saja bangunan ini dibiarkan roboh, potensi penghancuran gedung lainnya dapat terjadi. Semua hanya menunggu waktu!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.