Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Hancurnya Gedung-gedung Bersejarah Dunia....

Kompas.com - 29/04/2013, 16:05 WIB

KOMPAS.com — Para arsitek terkenal dunia tampaknya memiliki deskripsi pekerjaan baru. Masih ingat dengan rencana penghancuran Museum Folk Art yang berdempetan dengan Museum of Modern Arts (MoMA) di New York, Amerika Serikat? Bagaimana dengan rencana penghancuran Melnikov House di Moskwa, Rusia?

Memang, meskipun memiliki alasan penghancuran berbeda, tetapi arsitek-arsitek terkenal dunia kini tengah sibuk membuat petisi untuk mempertahankan kedua konstruksi unik tersebut. Peter Eisenman, Steven Holl, dan Rem Koolhaas merupakan beberapa nama dari banyak arsitek yang turut menandatangani surat permohonan pelestarian salah satu karya legendaris Konstantin Melnikov, Melnikov House (Rumah Melnikov) itu.

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, menurut Clementine Cecil, salah satu pendiri Moscow Architecture Preservation Society, Rumah Melnikov terbelit beberapa kepentingan pribadi. Selain itu, keadaan Rumah Melnikov juga memburuk sejak Desember 2012 lalu.

Menurut New York Times, Natalia Melikova, pendiri The Contructivist Project yang membangun proyek untuk diabadikan melalui foto dan melestarikan arsitektur bergaya avant-garde di Rusia, ini menemui cucu Melnikov, Ekaterina Viktorovna Karinskaya. Karinskaya menyatakan bahwa berbagai pembangunan di sekitar rumah tersebut hanya bertujuan untuk menghancurkan tempat tinggalnya.

"Semua ini dilakukan hanya sekadar untuk menghancurkan rumah ini. Mereka tidak dapat segera meruntuhkannya karena akan memunculkan respons negatif besar-besaran. Jadi, mereka menggali dari dua sisi, memancangkan proses di bawah tanah. Kini, mereka akan membangun sebuah bendungan, rumah ini akan runtuh dengan sendirinya. Ketika hal itu terjadi, mereka akan mengatakannya," ujar Karinskaya.

"Ya, apa yang Anda harapkan? Rumah ini terlalu tua. Semua sudah selesai sekarang, sudah mati. Tanah ini akan dikosongkan dan gedung multifungsi yang tidak diperlukan siapa pun dapat dibangun di atasnya," tambahnya.

Menurut pantauan Karinskaya, konstruksi di sekitar Rumah Melnikov dapat menyebabkan penurunan rumah sebanyak hampir 30 cm. Hal ini menyebabkan fasad rumah menurun dan merusak kaca-kacanya. Sementara itu, dinding di garasi bawah tanah yang mencapai 16 hingga 20 meter berada di dalam bendungan. Suatu saat, air bendungan dapat membanjiri Rumah Melnikov.

Masalah tidak hanya berhenti di sana. Rumah Melnikov sebenarnya berada 37 meter dari lokasi konstruksi dan tidak termasuk area yang dianggap terpengaruh dengan kegiatan konstruksi. Laporan resmi juga mengatakan bahwa segalanya baik-baik saja. Padahal, menurut Karinskaya, semua terjadi sebaliknya; satu lagi karya arsitektur harus menjadi "korban".

Pertanyaannya, apakah pemerintah setempat masing-masing bangunan bersejarah ini akan tinggal diam?

Kemungkinan penghancuran gedung-gedung bersejarah baik gedung tua maupun gedung yang relatif baru tidak hanya terjadi di New York atau Moskwa. Jakarta, Bandung, Semarang, atau kota lain di Indonesia juga bisa menghadapinya. Satu saja bangunan ini dibiarkan roboh, potensi penghancuran gedung lainnya dapat terjadi. Semua hanya menunggu waktu!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com