KOMPAS.com - Salah satu bagian terpenting yang harus tersedia di dapur Anda selain peralatan dan perlengkapan memasak adalah meja dapur. Meja dapur atau seringkali disebut dengan countertop ini penting karena Anda memproses bahan makanan pada permukaannya.
Untuk itu, pemilihan countertop tidak sebatas pada penampilannya. Ada baiknya, Anda mempertimbangkan beberapa hal, seperti kebiasaan memasak, kondisi iklim rumah, serta ketersediaan material countertop. Hal ini akan berhubungan dengan kualitas dan jenis material pilihan Anda.
Sebelum memilih jenis material countertop bagi dapur, sebaiknya Anda "mengenal" dahulu berbagai jenis yang tersedia di pasaran. Berikut ini contoh-contohnya:
Butcher block
Meja dapur butcher block umumnya terbuat dari kayu keras seperti kayu maple, oak merah, dan kayu jati. Proses pemasangan permukaan meja dapur semacam ini cenderung mudah, begitu juga dengan perbaikannya. Anda hanya perlu mengamplas dan melapisinya lagi jika diperlukan.
Sayangnya, butcher block yang terbuat dari kayu memiliki beberapa kekurangan. Pertama, meja dapur dari kayu cenderung mudah tergores dan terbakar. Noda tidak mudah hilang dari permukaan meja dapur ini. Belum lagi, penggunaan pelarangan penebangan kayu membuat butcher block semakin sulit Anda temukan.
Anda juga tidak dapat menggunakan butcher block di sekeliling sink dapur Anda. Kelembaban dapat dengan mudah merusak kayu.
Beton
Meja dapur terbuat dari beton dapat diberikan berbagai warna. Namun, penampilan beton yang "apa adanya" dengan warna abu-abu pucat juga tidak buruk. Anda dapat memberikan kesan maskulin dengan memilih countertop yang terbuat dari beton.
Selain itu, memilih material ini sebagai bahan pembuat meja dapur juga merupakan salah satu pilihan ramah lingkungan. Pasalnya, pembuatan countertop beton dapat juga menggunakan unsur material daur ulang seperti fly ash dan sekam padi.
Sayangnya, meski beton cenderung kuat dan lebih murah dibandingkan dengan countertop dari bebatuan alami, beton dapat dengan mudah terkikis dan patah.
Keramik
Keramik tersedia dari berbagai pilihan warna, gaya, dan corak. Keramik tahan terhadap noda, api, dan goresan. Sisi positifnya, keramik ini cenderung mudah dan murah pemasangannya.
Agar lebih cantik, Anda dapa menyamakan warna nat dengan keramik. Sayangnya, meski cenderung kuat terhadap goresan, keramik tetap dapat rusak dengan mudah.
Laminasi