KOMPAS.Com - Emaar Properties PJSC (EMAAR) sukses membukukan penjualan lebih dari 188 unit rumah Mira di Dubai setelah pengembang ini memberlakukan diskon besar-besaran hingga setengah harga jual. Obral harga ini menyebabkan antrian panjang di pusat penjualan Emaar, mengingatkan akan kejadian sebelum krisis properti pada tahun 2008 di mana harga terpangkas hingga 65%.
Media lokal melaporkan polisi setempat terpaksa mengendalikan kerumunan antrian tersebut dengan cara melayani pembeli pertama, siapa yang datang pertama, dia yang akan dilayani lebih dulu. Kehebohan tersebut membuat beberapa broker dan investor bahkan harus membayar tukang guna membangun tenda 48 jam sebelum program diskon besar-besaran digelar.
Mira merupakan fase pertama dari pengembangan bertajuk Reem ini. Reem merangkum properti perumahan, sekolah, toko, taman, bioskop, dan amphoteater sebagai fasilitas kesenian dan lain-lain. Emaar mematok Mira seharga 550 dirham atau Rp 1,145 juta per kaki persegi. Menurut Manager Better Homes Rami Abi Faraj, properti di jazirah Arab, dekat dengan kawasan townhouse ini akan dibangun, mencetak penjualan di atas 1.000 dirham (Rp 2,63 juta per kaki persegi). Perumahan ini akan diserahterimakan kepada konsumen pada 2016.
Tahun ini, 28.000 unit rumah akan meramaikan pasok pasar properti Dubai, termasuk 29 Boulevard Towers di pusat kota, Balqis Residence di The Palm, proyek The Centrium di IPMZ yang mirip dengan Gerbang Silicon di Dubai Silicon Oasis. "Kebanyakan pasok residensial akan berada di luar pusat bisnis terpadu Dubai, lebih dekat ke wilayah selatan dan timur kota," kata laporan Jones Lang LaSalle. Porsi terbesar pasok yang akan datang selama 2013-2015 berasal dari Dubailand, Business Bay dan Dubai Sports City.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.