Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KONSULTASI FENGSUILinda Kho
Linda Kho, belajar feng shui secara otodidak mulai tahun 2002. Lalu belajar feng shui dari Master Vincent Koh (Singapura).

Khusus Dapur, Hindari Menghadap Posisi Barat Laut

Kompas.com - 26/03/2013, 10:22 WIB

Oleh: Linda Kho

KOMPAS.com - Dapur merupakan tempat paling vital bagi sebuah bangunan (rumah), karena di sana terdapat kompor yang mengeluarkan energi Api. Ruangan ini merupakan tempat makanan dimasak sehingga jika energi di dalamnya buruk, maka akan semakin jelek karena adanya Api, dan otomatis mempengaruhi makanan yang dihasilkan.

Pada sebagian masyarakat ditemukan beberapa mitos seputar tata letak dapur. Mitos tersebut antara lain dapur harus terletak di sektor Timur sebuah bangunan, meletakkan kompor harus sedemikian rupa sehingga ketika posisi memasak (menghadap kompor), maka arah ayunan spatula harus ke arah dalam rumah supaya uang atau rejeki dapat diraup.

Kedua pandangan tersebut tidak benar. Pasalnya, masih ada pertimbangan-pertimbangan lain yang lebih penting.

Sektor Barat Laut (Chien), merupakan sektor Logam. Oleh karena itu, hindari menempatkan dapur, terutama kompor di sektor ini. Karena elemen Logam dan Api sangat bertentangan. Jika sampai terjadi, maka risiko besar terhadap gangguan kesehatan (organ pernafasan) bagi penghuninya.

Selain itu, untuk rumah dua lantai atau lebih, letak kompor sebaiknya tidak di bawah kamar mandi (lubang kloset), dan bukan di bawah tangga. Hindari meletakkan kompor di bawah balok beton yang diekspos.

Selain pengaturan letak dan kompor tersebut, sebenarnya penting sekali untuk mengetahui kualitas energi sesuai teori Bintang Terbang (Xuan Kong Flying Star). Akan tetapi, mengingat pemetaan energi tersebut didasarkan pada arah hadap masing-masing bangunan (ada 24 arah atau variasi), dan kapan bangunan atau rumah tersebut dibangun (ada delapan periode atau variasi), maka diperlukan pengukuran arah hadap yang akurat untuk tiap bangunan. Dengan demikian, saran secara umum tidak dapat dipaparkan di sini.

Salam sukses!

(Penulis adalah praktisi fengsui/lindakusuma2000@yahoo.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau