Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KONSULTASI INVESTASISteven Eric Lazuardi
Sekilas tentang Steven The Steven Eric Lazuardi adalah konsultan Hokiplus. Lahir di Jambi, 2 Januari 1975, Steven mendalami ilmu china kuno dari nenek dan orangtuanya.Ia beberapa kali tampil di televisi swasta.

Anas Urbaningrum, dan Tragisnya Lakon Shio Kuda (Bagian III)

Kompas.com - 05/03/2013, 13:23 WIB

Garis nasib dibawa dari lahir dan merupakan sebuah pengkajian dari masa lampau. Garis nasib dipelajari agar manusia bisa memperbaikinya kearah yang lebih baik. Di sini, tercatat, bahwa nasib lakon Kuda seringkali diperalat, yang pada akhirnya tidak mendapatkan penghargaan setimpal. 

Di masa lalu, kejadian tersebut pernah dialami oleh Jendral Guan Yu. Saat maju ke medan peperangan, Jendral Guan Yu tertipu karena terperangkap masuk kedalam jebakan. Jebakan tersebut pada akhirnya membuat dirinya tewas dan dipenggal kepalanya.

Penasihat Raja Liu Bei, yakni Cu Ge Liang, seorang ahli dalam ilmu Ba Zi dan fengsui telah menasehatinya jauh-jauh hari sebelum kejadian tersebut. Namun, semua nasihat itu terasa kecil dan bukan "masalah besar" di mata Jendral Guan Yu yang memimpin 200.000 bala tentara.

Menyimak ini semua, kehebatan seseorang tentu ada masanya. Seperti tadi sudah dikatakan, bahwa jaya dan apes selalu datang pada waktu-waktu tertentu.

Seyogianya, manusia selalu mempunyai kejayaan dan kesialan. Semoga, dari semua pembelajaran ini ada hikmahnya dan membuat kita selalu waspada terhadap orang yang mau mengambil keuntungan pada momentum saat ini. Cerita Sam Kok telah mengajarkan, bagaimana sebuah keberuntungan dikaitkan dengan pola militerisasi yang akhirnya mengalahkan kerajaan besar.

Salam Happy Cuan 888!

*) The Steven Eric Lazuardi/Konsultan Hokiplus

Baca juga: Anas Urbaningrum dan Kekuatan Elemen Tanah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com