Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Ragu Mengecat Lantai Kayu

Kompas.com - 14/02/2013, 09:13 WIB

KOMPAS.com - Mengecat lantai kayu solid dapat memberikan lantai tersebut "kehidupan baru" tanpa harus menggantinya dengan lantai yang baru. Selain itu, mengecat lantai kayu Anda juga dapat membuat Anda berkreasi dengan pola-pola menarik.

Berikut ini cara mengecat lantai kayu yang tepat untuk Anda.

Persiapkan permukaan lantai

Menurut Christopher Comer dari Noble Pro Painting di Chicago, Anda bisa memulai proses persiapan pengecatan dengan mengamplas lantai dengan amplas 150-grit. Mengamplas dengan tangan seperti ini tidak akan membuat lantai benar-benar halus, namun cukup untuk membuat primer menempel dengan baik pada permukaan lantai.

Bersihkan lantai

Hilangkan debu sisa-sisa amplas dari lantai kayu Anda. Seka menggunakan air jika perlu, kemudian cuci dengan pembersih lantai kayu. Bagian terpenting dari langkah ini adalah membiarkan lantai kering setelah dibersihkan.

Idealnya, Anda membiarkan lantai mengering selama dua hari atau lebih. Jika masih lembab, primer dan cat yang menempel pada permukaan kayu akan bergelombang.

Pakaikan primer

Phillip Storey dari Redhill Painting di San Francisco, Amerika Serikat, mengatakan bahwa pihaknya merekomendasikan senyawa yang mampu masuk ke dalam primer berbasis minyak yang dapat menyegel permukaan lantai kayu.

"Namun, primer berbahan dasar lateks juga dapat bekerja dengan baik," ujarnya.

Untuk itu, kata Storey, Anda perlu menyesuaikan antara cat yang akan Anda gunakan dengan primer. Jika akan menggunakan cat lateks, gunakan juga primer lateks. Begitu juga jika Anda ingin menggunakan cat berbahan dasar minyak.

Setelah itu, biarkan mengering setidaknya semalam. Untuk produk berbahan dasar minyak, usahakan Anda membiarkannya selama lebih dari 24 jam.

Amplas sekali lagi

Kali ini, gunakan amplas 220-grit yang akan menciptakan debu lebih halus. Setelah mengamplas, gunakan pembersih vakum untuk membersihkan sisa-sisa debu. Hindari penggunaan lap katun atau kertas untuk membersihkan sisa debu. Bahan ini akan meninggalkan serat di lantai sehingga bisa merusak proses pengecatan Anda.

Berikan warna

Untuk memberikan pola baru atau membuat lantai beraneka warna, gunakan selotip khusus mengecat. Gunakan kuas atau roller, namun pastikan Anda menggunakan perangkat yang tepat.

"Anda tidak akan mendapatkan gelombang udara sama sekali dengan menggunakan kuas, namun mengecat dengan kuas membutuhkan kerja yang intensif," ujar Comer.

Biarkan kering

Mengecat lantai kayu hampir sama dengan menggunakan cat kuku. Dalam pemakaian cat kuku, Anda butuh menggunakan base coat, color coat, kemudian top-coat. Setiap lapisan harus tipis, tidak menggumpal, dan harus benar-benar kering sebelum lapisan selanjutnya Anda gunakan. Setelah lapisan pertama, tunggu setidaknya 24 jam sebelum lapisan selanjutnya.

Berikan pelapis

Setelah dua kali memberikan warna pada lantai Anda, kini tiba waktunya memberikan top-coat. Top-coat akan memberikan ketahanan bagi cat Anda. Berikan satu atau dua lapis pelapis polyeurethane bening, kemudian biarkan selama 24 jam setiap satu lapisan.

Jangan buru-buru berjalan di atasnya

Usahakan melapisi lima atau enam kali kayu Anda dengan top-coat. Semakin lama Anda membiarkan lantai kayu, semakin kuat lantai kayu Anda. Setidaknya, biarkan dulu selama satu hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com