Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Indonesia Tergiur Beli Properti di Singapura?

Kompas.com - 13/02/2013, 12:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada tiga hal menjadi faktor utama pembelian properti yang dilakukan oleh warga Indonesia. Ketiga faktor itu meliputi lokasi dari properti, harga yang ditawarkan oleh pengembang, dan potensi properti tersebut untuk bisa disewakan kembali.

Demikian menurut General Manager Rumah123.com Andy Roberts saat mengemukakan hasil survei properti di sejumlah negara di kawasan Asia yang dipaparkan di Jakarta, Selasa (12/2/2013). Menurut Andy, lokasi menjadi faktor yang pertama antara lain karena tingkat kemacetan semakin hari semakin meningkat di Jakarta, sehingga membuat semakin banyak warga mencari akses lebih mudah ke tempat kerja dan sekolah atau lembaga pendidikan anak-anak mereka.

Selain itu, harga juga menjadi faktor utama lainnya dan hal tersebut juga dinilai penting terutama karena saat ini tingkat harga baik dalam hal residensial maupun unit perkantoran menjadi semakin mahal di beragam kota di kawasan Asia seperti di Hong Kong. Ia juga menyebutkan, sebanyak 32 persen dari responden mengaku, bahwa mereka tertarik untuk berinvestasi sektor properti di luar negeri, terlebih di negara Singapura, Australia, dan Malaysia.

"Banyak warga Indonesia yang membeli properti mahal di Singapura, bahkan ada yang membeli hingga lebih dari 1 juta dolar nilainya," tuturnya.

Menurut dia, masyarakat Indonesia tertarik untuk berinvestasi di luar negeri karena beragam alasan, tapi terutama karena faktor stabilitas di negara-negara tersebut. Dari beragam alasan tersebut, sebanyak 52 persen menyebutkan bahwa mereka tertarik untuk berinvestasi sektor properti di luar negeri karena terjadinya perlambatan ekonomi di sejumlah negara yang membawa harga properti juga mengalami penurunan.

Sementara itu, alasan lainnya 34 persen karena nilai tukar mata uang yang menguntungkan dengan berinvestasi di negara tersebut, dan sebanyak 24 persen menyatakan karena mereka berniat pindah atau pensiun di luar negeri. Jika dibandingkan dengan negara lain, maka warga di Malaysia bila lebih tertarik membeli properti di luar negeri akan membeli di negara Australia, Singapura, dan Inggris. Sementara warga Singapura lebih memilih di Malaysia, Australia, dan Inggris, dan warga Hong Kong lebih memilih negara China, Inggris, dan Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pamekasan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pamekasan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com