Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiiii... Ini Akibat Buruk Malas Mengganti Seprai!

Kompas.com - 08/01/2013, 12:03 WIB

KOMPAS.com - Dr Adam Fox, seorang ahli alergi anak di rumah sakit pendidikan terkemuka di London memperingatkan, bahwa seprai kotor dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

"Kita menghabiskan sekitar sepertiga kehidupan kita untuk tidur, dan ini tercermin dalam kotoran yang kita tinggalkan di antara seprai," ujar Fox.

"Tubuh kita meninggalkan jutaan sel kulit setiap hari, banyak orang menggaruk tubuhnya ketika tidur dan meninggalkan sel kulit di tempat tidur," imbuhnya.

Namun, menurut dia, tidak ada aturan pasti seberapa sering seseorang harus mengganti seprainya. Seseorang dengan alergi akut bahkan harus mengganti seprai setiap hari.

Setidaknya, cobalah mengganti seprai setiap dua minggu sekali, atau maksimal satu bulan sekali. Cucilah seprai dalam air panas antara 49 hingga 60 derajat celcius. Tetapi, hindari hal tersebut untuk bahan-bahan yang rentan rusak seperti sutra. Untuk bahan sutra, gunakanlah metode dry cleaning.

Selain seprai, jangan lupa juga untuk mencuci berbagai perlengkapan tidur lainnya, serta bantal dan guling setidaknya dua kali setahun. Berbeda dengan seprai yang sebaiknya Anda cuci dengan air panas, cucilah selimut berbahan wol, bedcover, dan sarung bantal dengan air dingin (air keran seperti biasa).

Selain itu, pastikan juga Anda mengeringkan dengan kecepatan rendah untuk selimut wol, dan mengeringkan secara alami dengan cara dijemur untuk bedcover.

Seperti diberitakan sebelumnya, survei perusahaan penjual keperluan rumah tangga, Dunelm Mill, memaparkan, bahwa satu dari lima penduduk Britania Raya tidak mengganti seprai mereka setidaknya sekali dalam sebulan. Survey melibatkan lebih dari 2000 orang tersebut menemukan, bahwa lebih dari setengah penduduk Inggris tidur dengan seprai kotor. Survey tersebut juga menemukan, bahwa kaum perempuan tercatat yang paling jarang mengganti seprai mereka.

Menurut Dr Adam Fox, sisa-sisa sel kulit yang tertimbun di atas tempat tidur dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan karena mampu "menarik" tungau debu. Meski tungau debu tidak terlalu berbahaya, kotoran dari makhluk mikroskopis yang sarat alergen tersebut mampu menyebabkan penyakit. Bila terhirup, alergen tersebut mampu menyebabkan astma, rhinitis, dan eksim.

Baca: Upss... Setengah Penduduk Inggris Tidur dengan Seprai Kotor!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau