Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dengarkan Keluhan PKL Kota Tua

Kompas.com - 20/12/2012, 17:55 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan kunjungan dan pantauan ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat situasi Kota Tua yang sudah bebas dari pedagang kaki lima.

"Ke sini untuk ninjau lapangan saja. Kalau enggak ke sini kan saya jadi enggak tahu," kata Joko Widodo di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat pada Kamis (20/12/2012).

Saat Jokowi sampai di kawasan Kota Tua, ratusan pedagang kaki lima berdatangan dan berbicara kepada Jokowi mengenai relokasi yang dilakukan kecamatan kepada para pedagang. Mereka protes karena tidak bisa lagi berdagang di Kota Tua.

Jokowi juga sempat berdialog dengan perwakilan pedagang kaki lima. Ia mendengarkan keluhan dari para PKL yang tidak boleh berjualan sejak Senin (17/12/2012).

Selain itu, perwakilan PKL juga sempat memberikan gambar usulan konsep yang diinginkan sebagai tempat berjualan di kawasan Kota Tua. Saat diberikan konsep tempat yang diinginkan, PKL menunjuk lokasi samping Kali Besar sebagai tempat yang cukup strategis.

Jokowi sempat menceklis gambar-gambar tersebut, tetapi keputusan untuk para pedagang akan diberikan beberapa hari ke depan. Setelah memantau kawasan Kota Tua, Jokowi berencana akan memanggil camat, ketua Satpol PP yang menjaga kawasan Kota Tua, dan perwakilan pedagang kaki lima ke balai kota DKI Jakarta pada Jumat (21/12/2012) besok.

Dikumpulkannya ketiga perwakilan tersebut untuk memusyawarahkan lokasi yang pantas untuk penempatan tempat berjualan di kawasan Kota Tua. Diberitakan sebelumnya, kawasan Kota Tua rencananya akan dibuat sebagai kawasan wisata kelas menengah ke atas. Tujuannya agar tempat tersebut yang memiliki nilai sejarah tinggi dapat lestari dan terjaga kebersihannya.

Konsep wisata kelas menengah ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam rapat bersama camat dan pengawas kota tua. Rapat tersebut berlangsung pada Selasa (20/11/2012) lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com