Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wallpaper" Jadi Sorotan, Metalik Makin Menonjol

Kompas.com - 06/12/2012, 11:44 WIB

KOMPAS.com - Tahun 2012 sebentar lagi akan usai. Berbagai spekulasi mengenai tren dalam bidang apapun mulai bermunculan, tak terkecuali bidang desain interior.

Salah satu spekulasi mengenai tren interior itu datang dari Martyn Lawrence Bullard dan Jeffrey Alan Marks. Keduanya merupakan "bintang" dari acara Million Dollar Decorators.

Tak ketinggalan, Kompas.com juga mendapatkan masukan dari desainer asal Indonesia, Yuni Jie. Yuni merupakan "sang jenius" di balik Jie Design yang berbasis di Indonesia.

Dalam artikel yang dilansir dari Glo.msn.com tersebut, Jeffrey Alan Marks memperkirakan warna-warna metalik akan menjadi salah satu tren pada 2013 nanti.

"Saya melihat metalik dalam banyak wallpaper dan bahan-bahan lainnya," ujar Marks.

Marks merekomendasikan penggunaan cat dan warna-warna berkilau secukupnya saja untuk penggunaan di rumah pribadi.

"Bila tidak (secukupnya), ruangan akan tampak seperti ruang disko," imbuh Marks.

Cara menjaga jumlah penggunaan warna dan sentuhan metalik tersebut adalah dengan hanya menggunakan cat tersebut untuk kaki kursi atau menyisipkan beberapa bantal berwarna metalik.

Selain metalik, menurut Bullard, aksen bebatuan eksotis, terlebih batu akik berwarna madu, karamel, dan hitam akan menjadi aksen menarik di ubin kamar mandi. Selain itu, batu-batu tersebut juga akan menarik sebagai aksen di meja kopi, meja makan, dan lokasi lain di sekitar rumah.

"Warna akan menjadi hal besar, dan warna beige akan sangat menonjol," ujar Marks.

Baru-baru ini, Marks sendiri telah mendekor rumah Amber Valletta, Gillian Anderson, dan Paul Reiser.

"Saya melihat ungu, merah, merah muda, dan turquoise. Warna-warna terang di tahun 1980-an telah kembali," katanya.

"Barang-barang abad pertengahan adalah barang antik baru dan sebaiknya digunakan sedikit di rumah," tambahnya.

Sementara itu, baik Marks maupun Bullard, keduanya saat ini lebih tertarik pada tampilan glamor era 70-an yang banyak memainkan lapisan dan tekstur. Wallpaper tampaknya juga akan kembali menjadi sorotan.

Setidaknya, itu menurut Bullard yang tengah bekerja sebagai desainer pada merk wallpaper Schumacker. Menurutnya, Anda harus berani "melompat" dari zona nyaman. Untuk itu, Anda bisa menggunakan wallpaper berkilau dan tampak seperti dipernis.

Untuk tahun depan, ruang makan dan dapur juga akan menjadi salah satu perhatian utama. Pasalnya, dapur terbuka dan menghadap ke ruang keluarga dapat membuat sebuah keluarga mampu hidup, bekerja, dan mengalami banyak hal secara bersama-sama.

Selain itu, Bullard juga menekankan untuk menjadi "petualang" dengan mencampurkan dekorasi tradisional dengan gaya global. Sebenarnya, dalam konteks ini Bullard ingin "memamerkan" perjalanannya ke India dengan membawa berbagai corak dan warna khas India.

Namun, mencampur dekorasi khas suku-suku di Indonesia dengan gaya desain dunia juga ide yang baik. Karena, gaya Indonesia lebih bebas dan sederhana.

Berbeda dengan yang disampaikan di artikel tersebut, Yuni Jie dari Jie Design mengatakan, tren dekorasi tahun mendatang sebenarnya kembali ke pribadi kita masing-masing.

"Yaitu, gaya individual sesuai personality. Namun, ada satu yang menarik, yaitu kecenderungan untuk membuat sesuatu, creating something yourself, DIY style. Mungkin, ini dipengaruhi dengan membanjirnya ide-ide untuk membuat pernak pernik sendiri melalui ajang digital seperti pada Pinterest," imbuhnya.

"Saya sendiri banyak terinspirasi oleh hal-hal yang terlihat unik dan spesial. Namun, ternyata dapat kita buat sendiri dengan simpelnya," ujar Yuni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kulon Progo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kulon Progo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gunungkidul: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gunungkidul: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com