Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Bersihkan Pohon Natalnya!

Kompas.com - 04/12/2012, 11:31 WIB

KOMPAS.com - Merayakan Natal identik dengan menghias rumah menggunakan berbagai ornamen bernuansa Natal dan pohon cemara yang telah dihias. Karena sulitnya mendapatkan pohon cemara hidup, umumnya mereka yang merayakan Natal lebih memilih mendekorasi rumahnya dengan pohon cemara terbuat dari plastik atau PVC.

Langkah ini sebenarnya cukup baik. Alasannya, selain mengurangi penebangan pohon, pohon cemara buatan dapat Anda simpan dan gunakan kembali dalam beberapa tahun ke depan.

Namun, jika memilih pohon Natal buatan, Anda juga harus siap merawat "pohon" tersebut. Setidaknya, Anda harus membersihkannya dari debu menumpuk setelah dikeluarkan dari tempat penyimpanan. Berikut ini langkah-langkah membersihkannya:

Persiapan

Pertama-tama, periksalah instruksi, label, atau peringatan yang tersedia pada boks "pohon" Anda sebelum mulai membersihkan. Umumnya, perusahaan pembuat pohon tersebut akan memberikan teknik-teknik serta bahan-bahan yang mereka sarankan untuk digunakan merawatnya. Jika tidak dapat menemukan instruksinya, cobalah Anda membuka laman situs milik perusahaan tersebut.

Setelah Anda mendapatkan instruksi yang dibutuhkan, keluarkanlah pohon dari boks. Ada beberapa jenis dan ukuran Pohon Natal. Ada pohon yang terdiri dari satu bagian utuh, ada juga yang terdiri dari beberapa bagian.

Umumnya, pohon yang hanya terdiri dari satu bagian adalah pohon berukuran kecil. Karena itu, Anda dapat mendirikan pohon tersebut sebelum membersihkannya.

Untuk pohon berukuran besar, Anda hanya perlu memasang bagian dasar pohon ketika mulai membersihkan. Setelah itu, lanjutkan membersihkan bagian-bagian lain pohon, baru kemudian menyambungkanya. Cara ini memudahkan diri Anda sendiri. Anda tidak perlu menggunakan tangga untuk membersihkan pohon Anda.

Setelah itu, berikan alas di bawah pohon Anda. Alas ini berfungsi untuk menadah debu dan sisa-sisa pohon yang berjatuhan ketika tengah membersihkannya. Sebagai catatan, jika pohon Anda memiliki lampu-lampu yang tertanam di dalamnya, pastikan tidak ada listrik tersambung pada pohon ketika ingin mencucinya.

Mulai membersihkan

Salah satu cara termudah dalam membersihkan pohon Natal adalah dengan menggunakan pembersih vakum. Pastikan filter vakum Anda dalam keadaan bersih.

Setelah itu, persiapkan vakum Anda dalam kekuatan yang cukup. Kemudian, mulailah membersihkan pohon dari ujung paling atas hingga ujung terbawah. Hindari penggunakan kekuatan penuh pada vakum Anda karena hal itu akan mudah merusak pohon Anda. Jika dengan kekuatan paling kecil sekalipun sudah mampu merusak pohon, artinya Anda membutuhkan "tambahan" dalam pembersih vakum.

Saat mengerjakan, tutup selang vakum dengan kain katun tipis atau dengan saputangan. Hati-hati, jika Anda mencium bau terbakar pada mesin vakum. Itu artinya, hanya sedikit udara yang dapat mengalir di dalam vakum. Jika demikian, matikan sebentar pembersih vakum sebelum kembali membersihkan pohon.

Membersihkan dengan cara basah

Selain menggunakan vakum, Anda juga dapat menggunakan cara lain lebih sederhana, yaitu mencucinya. Sama seperti membersihkan dengan menggunakan vakum, Anda juga sebaiknya mulai membersihkan dari bagian paling atas sampai ke bawah. Selain itu, Anda harus memastikan apakah pohon Anda kuat terkena air.

Caranya, siapkan seember air dan berikan sedikit sabun lembut. Selain sabun, Anda juga bisa menggunakan shampoo. Gunakan handuk yang telah dibasahi air dalam ember tersebut untuk membersihkan cabang-cabang pohon. Setelah itu, jangan lupa membiarkan pohon Anda kering. Singkirkan juga alas yang telah berisi debu dan sisa-sisa pohon. Ketika pohon sudah benar-benar kering, kini Anda sudah mulai bisa menghiasnya.

(Sumber: http://www.wikihow.com)

Baca juga:

"Gereja Transparan", Bukan Gereja Sebenarnya....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com