JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty) kembali membidik pasar kota Manado, Sulawesi Utara, dengan mengembangkan proyek The Lagoon Tamansari. Sebelumnya, Wika Realty relah mengembangkan perumahan Tamansari Metropolitan Manado (20 Ha).
Ugik Sugiyanto, Manager Realty Wika Realty, kepada Kompas.com, Minggu (25/11/2012), mengatakan, The Lagoon Tamansari akan dikembangkan dengan konsep mixed use building. Proyek ini dibangun dengan investasi sebesar Rp 200 miliar hasil kerjasama Wika Realty dengan PT Filadelfia Blessing Family.
"Kami harapkan ini (The Lagoon Tamansari) sebagai sebuah perwujudan nyata untuk mengembangkan Manado menjadi sebuah kota metropolitan di timur Indonesia," ujar Ugik tentang pelaksanaan ground breaking proyek tersebut.
Menurut Ugik, The Lagoon Tamansari akan dikembangkan dengan konsep mixed use building untuk menampung beragam aktifitas dan fungsi saling menunjang dan bersinergi dalam satu gedung. Dengan konsep tersebut, The Lagoon akan terdiri dari apartemen, kondotel, serta area komersial lainnya sebagai ikon baru di Manado.
Dibangun di atas lahan seluas 2.500 meter persegi di jalan Wolter Manginsidi No 1 (Komplek Bahu Mall Blok A 3), di pesisir pantai Bahu Manado, The Lagoon Tamansari akan terdiri dari 28 lantai. Dengan demikian, kata Ugik, The Lagoon akan menjadi "gedung terjangkung" di Manado, bahkan di Sulawesi Utara.
Juni 2014
Ugik mengungkapkan, apartemen The Lagoon Tamansari akan berjumlah 183 unit. Apartemen tersebut terdiri dari 5 tipe, yakni Studio, 1 Bedroom, 2 Bedroom, 3 Bedroom & Penthouse yang dipasarkan dengan harga mulai Rp 400 jutaan.
"Sebagai kota pariwisata, bisnis, dan metropolitan, saya kira ini akan menjadi dukungan untuk Manado yang terus berkembang sebagai salah satu destinasi favorit pariwisata di timur Indonesia. Terbukti, permintaan kamar hotel di Manado yang dari tahun ke tahun semakin meningkat secara signifikan," ujar Ugik.
Sementara untuk kondotel, The Lagoon Tamansari memiliki 187 unit kondotel terdiri dari tipe Deluxe dan Suite. Kondotel ini dipasarkan dengan harga mulai Rp 600 jutaan. Sedangkan area komersial seluas lebih dari 1.000 meter persegi di kawasan ini terdiri dari boutique, mini market, pusat kebugaran, salon dan beberapa lainnya.
"Untuk investor bisa mendapatkan rental guarantee sebesar 16 persen selama dua tahun dari investasinya," kata Ugik.
Ugik mengatakan, pembangunan The Lagoon ditargetkan selesai pada Juni 2014 dan akan mulai diserahterimakan pada September 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.