JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini peluang memiliki rumah berjenis landed house di daerah strategis Jakarta tergolong sulit. Harga rumah di kawasan-kawasan strategis dapat melambung sangat tinggi.
President Director PT Senopati Aryani Prima, Lukman Purnomosidi, mengatakan, mereka yang mencari rumah di daerah tersebut harus siap dengan biaya sekitar Rp 50 miliar. Alternatif yang bisa menggantikan adalah hunian vertikal, yang meskipun mewah harganya jauh lebih terjangkau untuk kalangan menengah atas.
Untuk kebutuhan itu, kata Lukman, pihaknya menawarkan alternatif hunian vertikal Senopati Penthouse, apartemen yang pembangunannya sudah mulai dilaksanakan sejak Oktober lalu. Unit-unit apartemen dalam proyek ini dibanderol seharga mulai Rp 4,5 sampai Rp 5 miliar untuk luas apartemen sekitar 127 meter persegi hingga135 meter persegi.
Proyek apartemen menghabiskan dana investasi hingga Rp 250 miliar tersebut merupakan kerja sama antara PT Senopati Aryani Prima dan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk, yang sebelumnya dikenal dengan nama PT Duta Graha Indah. Dalam penandatanganan kontrak antara kedua perusahaan itu, Rabu (21/11/2012) kemarin, Lukman mengatakan, pembangunan apartemen mewah tersebut terinspirasi dari apartemen-apartemen di Singapura.
"Lokasinya tepat di jantung CBD dan memiliki peruntukkan eksklusif sebagai hunian, karena tanpa adanya pusat perbelanjaan atau kantor. Hanya untuk hunian," ujarnya.
Menurut Lukman, citra dan kenyamanan eksklusif itulah yang menjadi cita-cita dibangunnya Senopati Penthouse. Apartemen mewah ini ditargetkan menjadi apartemen yang bisa menjaga eksklusifitasnya dengan hanya menyediakan 64 unit apartemen.
Sejauh ini, 50 % dari ketersediaan unit ini telah terjual. Adapun pembangunan hunian vertikal ini ditargetkan selesai pada Mei 2014 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.