Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Menghitung Kebutuhan Daya Listrik

Kompas.com - 05/11/2012, 11:12 WIB

KOMPAS.com - Untuk memperkirakan besar daya listrik yang dibutuhkan, ada baiknya Anda terlebih dahulu membuat inventaris jenis perabot dan dayanya. Setelah itu, kalkulasikan kebutuhan dayanya.

Jangan lupa, perkirakan juga tenggat waktu penggunaan perabot dan beban puncak pemakaian. Sebagai contoh, lima titik lampu dipastikan menyala sepanjang malam, mulai pukul 16.00-05.00. Kebutuhan totalnya 300 watt.

Kulkas 300 watt menyala sepanjang hari. Televisi 150 watt menyala antara pukul 17.00-22.00. Artinya, antara pukul 17.00-22.00, meteran listrik akan mengalami beban maksimal dengan jumlah total 750 watt. Jika beban puncak sebesar ini, Anda cukup memilih listrik dengan daya total 900 watt.

Nah, tahukah Anda, bahwa pilihan perabot juga berpengaruh?

Besarnya daya yang disedot perabot sebetulnya berbanding lurus dengan lamanya proses pemakaian. Contoh, dengan memperhatikan daya listrik di rumah, kita membeli rice cooker berdaya 150 watt. Tujuannya agar sewaktu digunakan, listrik di rumah dengan daya 900 watt tidak turun.

Untuk rice cooker ini, lama memasak nasi biasanya memakan waktu 1-2 jam. Proses ini akan lebih singkat, jika Anda menggunakan rice cooker berdaya lebih besar. Katakanlah, memakai rice cooker berdaya 350 watt, nasi matang dalam waktu 20 menit. Artinya, dengan memiliki perabot berdaya besar, Anda dapat menekan jumlah angka pemakaian.

Namun demikian, sebaiknya Anda memperhatikan juga penggunaannya, dan pastikan agar perabotan berdaya besar digunakan bergantian agar listrik tidak turun.

Nah, tunggu apalagi? Mulai sekarang, berbuat lebih bijak dan cermat dalam rumah tangga akan mendatangkan keuntungan bagi Anda dan keluarga. (Jones, Tatang, Febrina Syaifullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com