Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil "Naif": Jadi Pengembang Harus Jujur!

Kompas.com - 16/10/2012, 16:18 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Sudah menjadi rahasia umum, bahwa bisnis properti menjanjikan keuntungan besar. Banyak orang berharap, dengan menanam investasi dalam jumlah besar pada bidang ini, mereka akan mendapatkan keuntungan sama besarnya, atau bahkan jauh lebih besar.

Namun, "terjun" dalam bisnis properti bukannya tanpa risiko. Tanpa perhitungan tepat, kehati-hatian, serta kesungguhan, tidak mustahil modal besar yang Anda tanamkan akan hilang sia-sia.

Untuk menghindari risiko ini, Emil "Naif", pemain bas yang kini tengah menggarap bisnis properti perumahan, memberikan kiat jitu menjadi pengembang properti.

"Sama seperti bidang-bidang lain, pasti ada masa di mana kita harus putar otak karena keadaan sangat fluktuatif. Intinya, harus berani, tapi jangan nekat," ujar Emil di lokasi perumahan miliknya, DeLissdin, Sawangan, Depok, Minggu (14/10/2012).

Emil mulai aktif memasarkan 25 unit rumah di perumahan miliknya tersebut sejak pertengahan tahun ini. Meskipun tergolong masih "hijau" dalam bisnis properti, Emil bersedia membagikan pengalaman probadinya dalam berinvestasi.

"Jangan sampai dapat lahan dengan harga sekian, kemudian enggak pakai perhitungan atau langsung mengira-ngira bisa menjadi sekian unit. Tapi, ternyata malah dipasarkannya susah, harga lahannya mahal. Produksinya juga nggak nutup," lanjut Emil.

Setidaknya, kata Emil, ada tiga hal harus diperhatikan oleh seorang pengembang pemula. Pertama, mencari lokasi yang sangat menguntungkan. Lokasi semacam ini berarti memiliki akses yang mudah dijangkau, tersedia angkutan umum, dan berlokasi dekat dengan pasar, sekolah, dan rumah sakit.

Setelah menemukan lokasi terbaik, pastikan juga harga pasaran yang telah dipatok oleh pengembang lain di daerah tersebut. Jangan sampai mematok harga terlalu tinggi dan tidak berimbang dengan fasilitas yang ditawarkan.

Kedua, pastikan legalitas tanah. Hal sederhana ini dapat menjadi sangat riskan di kemudian hari, terutama bila tidak dipastikan sejak awal.

Terakhir, hal yang harus diperhatikan adalah sistem drainasi. Sistem pembuangan harus sangat diperhatikan.

Akhirnya, Emil menekankan dua hal yang menurutnya paling penting dalam berbisnis. Emil pun tertawa saat mengungkapkannya.

"Cari info selengkap-lengkapnya, dan harus sejujur-jujurnya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com