Alesch memang sangat menghormati keunikan barang-barang itu. Ia sama seperti istrinya.
"Memiliki hubungan dengan segala seuatu di sekeliling Anda adalah hal penting," kata Alesch.
Untuk itu, ia mengaku ingin menggerakkan hati setiap orang yang dijumpainya. Menurutnya, momen adalah kuncinya. Tidak perlu dramatis, yang penting momen tersebut dapat terus diingat.
"Ruh dari sebuah ruangan dimulai dari apa yang diinginkan oleh pemiliknya," kata Standefer.
"Kami ingin sebuah ruang yang mampu membuat seseorang menyeberang ke realitas yang berbeda. Pada realitas tersebut, seseorang dapat terhibur dengan sebuah pengalaman unik. Seseorang yang kami maksud tadi adalah klien kami. Saya ingin Andre masuk ke Boom Boom Room, atau Gwyneth berjalan masuk ke rumahnya dan mengatakan 'Inilah diri saya.' Jika Anda melakukannya denga tulus, Anda mampu berhubungan dengan orang tersebut. Itulah alasan Anda melakukannya," tambahnya.
Selain mulai tertarik dengan hasil karya mereka, orang mungkin bertanya-tanya, dari mana asal nama firma yang dimiliki pasangan ini. Ternyata, firma milik pasangan ini sebenarnya menggunakan nama kakek-kakek mereka. Kakek-kakek itu merupakan pria kelas pekerja, yang hidup di zaman industrialisasi Amerika.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.