Boral Gelar "Technology Update" Papan Gipsum Tahan Gempa

JAKARTA, KOMPAS.com - Membuat desain yang estetik dan "iconic" merupakan kebanggaan seorang arsitek. Namun, faktor keamanan juga sebagai sisi lain yang tidak bisa dilupakan.

Demikian diungkapkan Marketing Manager Boral Plasterboard Indonesia, Theresia Lilya, di sela persiapan seminar arsitektural bertema "Build a great and sustainable design with Jayaboard" di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (9/10/2012).

Theresia mengatakan, seiring pertumbuhan ekonomi di Indonesia, arsitek sebagai pemilik konsep desain merupakan pihak paling fundamental yang harus sadar akan pentingnya sisi keamanan dalam sebuah bangunan.

"Kami menjadikan seminar ini sebagai upaya memberikan inspirasi serta technology update kepada para arsitek, pengembang, dan kontraktor mengenai papan gipsum sebagai dinding partisi yang dapat memberikan perlindungan maksimal kepada penghuni bangunan dari bahaya kebakaran dan gempa," kata Theresia.

Ridwan Kamil, arsitek yang menjadi salah satu narasumber seminar, menambahkan bahwa desain yang dibuat oleh seorang arsitek tidak hanya estetik dan memiliki ciri khas. Desain juga harus aman bagi penggunanya.

"Apalagi pihak P2B DKI Jakarta telah menjelaskan peraturan tentang keamanan bangunan yang sudah ada di Indonesia, terutama terhadap bahaya kebakaran dan cara mengaplikasikannya selama ini," kata Ridwan.

Selain seminar, Boral Platerboard Indonesia hari ini juga meluncurkan satu sistem baru bernama "Jayaseismic", yaitu sistem plafon tahan gempa. Sistem ini sangat sesuai bagi wilayah Indonesia sebagai salah satu kawasan di cincin api yang seringkali terkena gempa.

Seperti diberitakan, sejauh ini praktik pemasangan plafon di lapangan jarang sekali menyentuh elemen non-struktural dan lebih fokus pada fondasi bangunan. Padahal, telah terbukti, mengabaikan elemen tersebut ikut menambah korban jiwa sehingga plafon dan dinding penyekat mau tak mau harus juga dirancang tahan gempa.

Berkaca pada peristiwa gempa Padang, Boral Platerboard Indonesia melakukan riset untuk menghadirkan solusi plafon gipsum tahan gempa, dan saat ini telah tersedia dua sistem plafon, yaitu concealed grid dan exposed grid, dengan standar internasional.