Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Penjualan iPhone 5 Mengecewakan?

Kompas.com - 02/10/2012, 07:36 WIB

KOMPAS.com — Penjualan iPhone 5 di minggu kehadirannya di pasaran memang telah berhasil memecahkan rekor tersendiri bagi Apple. iPhone generasi ke-6 ini telah laku terjual sebanyak 5 juta unit dalam kurun waktu 3 hari saja.

Nilai penjualan yang dicapai oleh Apple untuk iPhone 5 ini lebih tinggi 1 juta unit jika dibandingkan dengan iPhone 4S. Tahun lalu, Apple menjual 4 juta unit iPhone 4S dalam minggu pertama penjualannya.

Apakah tingginya penjualan iPhone 5 tersebut berhasil memuaskan segala pihak? Ternyata tidak. Seperti dikutip dari Mashable, para investor Apple dikabarkan kecewa dengan jumlah penjualan tersebut. Para investor tersebut berharap Apple berhasil menjual sekitar 8 juta unit pada minggu pertama kemunculannya.

Apple memiliki alasan sendiri di balik "rendahnya" penjualan iPhone baru ini. Apple berkilah, mereka tidak memiliki cukup stok di pasaran. Jumlah iPhone 5 yang diproduksi pada batch pertama ini ternyata tidak berhasil memenuhi keinginan Apple.

Beberapa analis membuat prediksi di balik lambatnya produksi iPhone 5. Banyak dari analis tersebut membuat kesimpulan yang menyatakan kalau ada sebuah komponen yang kurang sehingga pabrik-pabrik tersebut gagal memproduksi iPhone 5 dengan cepat.

Para analis menduga kalau supplier layar untuk iPhone 5 ini, yaitu Sharp, LG, dan Japan Display, terlambat dalam mengirimkan layar yang dipesan.

Ketiga perusahaan tersebut sebenarnya tidak bisa terlalu disalahkan juga dalam masalah ini. Layar iPhone 5 ini memang sulit untuk diproduksi karena teknologi baru yang digunakannya.

Teknologi tersebut mengizinkan piksel LCD dan elektroda sentuhan disatukan dalam satu layer. Hasilnya, layar iPhone 5 lebih tipis jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Oleh karena tingkat kesulitannya, produksi layar ini memang sedikit lambat.

Seorang petinggi Sharp yang tidak mau disebutkan namanya membantah prediksi tersebut. Ia dengan tegas menolak anggapan yang menyatakan keterlambatan produksi iPhone 5 disebabkan oleh para supplier layar. Menurut petinggi tersebut, Sharp telah berhasil memproduksi layar dengan jumlah yang cukup untuk iPhone 5.

Walaupun kasus keterlambatan ini tidak terjadi di Sharp, masih ada analis yang menyalahkan dua supplier sisanya, yaitu LG dan Japan Display.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

    Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

    Berita
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

    Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

    Berita
    [POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

    [POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

    Berita
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

    Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

    Berita
    Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

    Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

    Berita
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

    Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

    Berita
    Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

    Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

    Berita
    [POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

    [POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

    Berita
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com