JAKARTA, KOMPAS.com - Lantaran panjang rel bertambah, PT Adhi Karya (Persero) Tbk memperkirakan investasi pada proyek monorail membengkak dari semula Rp 3,7 triliun menjadi sekitar Rp 3,9 triliun - Rp 4 triliun. Investasi tersebut sudah mencakup gerbong monorel yang akan dibuat sendiri oleh Adhi Karya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Adhi Karya bersiap melanjutkan proyek monorel Jakarta yang sudah lama mangkrak. Perusahaan konstruksi pelat merah ini berencana membentuk konsorsium baru bernama Jakarta Link Transportation.
Untuk menggarap proyek tersebut Adhi Karya telah merombak desain monorel yang semula merupakan proyek PT Jakarta Monorail. Panjang monorel yang dalam desain awal hanya 13 kilometer (km), kini direvisi menjadi 14,6 km. Perubahan desain dilakukan berdasarkan kajian engineering.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Amrozi Hamidi, mengatakan sumber pendanaan proyek tersebut bakal diperoleh dari bank-bank BUMD. Amrozi mengatakan, jika proposal konsorsium Jakarta Link Transportation sudah disetujui, konstruksi akan langsung dimulai tahun depan. Pembangunan proyek monorail ini diperkirakan memakan waktu dua tahun sehingga diharapkan bisa beroperasi pada 2014.
Sekadar kilas balik, pada 2005 silam, Adhi Karya bergabung dengan konsorsium Jakarta Monorail dengan nilai proyek sebesar US$ 224,20 juta. Pada 2007 ini, proyek itu terhenti setelah meninggalkan pembangunan fisik senilai US$ 14,02 juta.
Pada konsorsium Jakarta Monorail ini Adhi Karya hanya mengempit 7,5% saham. Semula Adhi Karya berniat melanjutkan pembangunan monorel dengan memanfaatkan tiang pancang yang sudah terlanjur berdiri. Namun, karena desain berubah, Amrozi belum bisa memastikan apakah akan membangun tiang pancang baru atau tidak. (Adisti Dini Indreswari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.