Mencermati Tiga Desain Furnitur "Built-in"

KOMPAS.com - Bagi Anda yang menginginkan bentuk dan model furnitur berbeda dari yang ada di toko saat ini, pilihannya tentu furnitur built-in. Namun, ada baiknya Anda mencermati lebih dulu pilihan Anda ini, karena ada tiga jenis desain furnitur built-in berdasarkan kebutuhannya.

Tiga jenis desain tersebut meliputi desain modular, sistem knockdown, dan desain fleksibel. Simak paparan ketiganya berikut ini:

Desain modular

Desain modular artinya desain ini dibuat berdasarkan modul ukuran tertentu. Modul yang dijadikan patokan berupa ukuran ubin keramik, lantai, lebar plafon, daun pintu, jendela, dan lainnya.

Untuk memahaminya lebih mudah, desain ini merupakan desain dengan penghitungan secara matematis benar dan tepat. Contoh furnitur dengan desain modular adalah kitchen set dan lemari.

Sistem knockdown

Istilah ini sebenarnya ditujukan pada sistem perakitan furnitur built in yang dapat dibongkar pasang secara mudah, bahkan oleh awam. Biasanya, ikatan dalam sistem knockdown adalah baut dan sekrup, sedangkan furnitur dibagi menjadi beberapa rangka. Untuk perakitannya akan dipandu melalui petunjuk pada buku panduan. Rangka furnitur akan dipasang dengan sekrup dan baut di daerah-daerah yang telah ditandai.

Desain fleksibel

Furnitur built in berdesain fleksibel merupakan furnitur yang dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan pengguna. Biasanya pesanan desain fleksibel muncul karena terkendala luas hunian.

Furnitur dengan desain ini akan tampil apik apabila arsitek atau desainer yang bertindak sebagai penata reka dan letak ruang beserta layout furnitur. Mereka telah menguasai bentuk dan mengerti apa kebutuhan hunian Anda. Dengan begitu, akan mudah bagi mereka mereka-reka bentuk dan ukuran furnitur paling tepat untuk ruangan.

(Sumber: Seri Rumah Ide-Furnitur Built-in/Imelda Akmal Architectural Writer Studio/Gramedia Pustaka Utama)