KOMPAS.com - Secermat-cermatnya melakukan perhitungan dan perencanaan ketika membangun rumah, setelah kurun waktu tertentu umumnya pemilik rumah pasti akan melakukan renovasi dengan bermacam pertimbangan atau alasan, baik renovasi dalam skala ringan maupun bersifat besar atau renovasi total. Lalu, apa alasan utamanya merenovasi?
Faktor alamiah, sifat manusiawi, kebutuhan mengekspresikan diri dan tuntutan untuk hidup lebih nyaman dan sehat menjadikan renovasi sebagai satu-satunya jawaban. Berikut pelbagai alasan renovasi rumah harus atau ingin dilakukan:
1. Kondisi bangunan atau struktur/material lama semakin aus dan rusak
Renovasi pada kondisi ini merupakan keharusan, karena bila tidak rumah tidak lagi nyaman untuk dihuni, tidak aman ditinggali, sehingga lama-kelamaan akan mengakibatkan gangguan fisik dan mental pada penghuninya.
2. Kebutuhan suatu tampilan baru sesuai kepribadian
Ketika rumah dibangun secara "kodian", maka tidak ada unsur pembeda antara rumah yang satu dengan tetangga di kanan dan kirinya. Sifat manusia yang ingin tampil berbeda dari lainnya akan mendorong mereka melakukan perubahan-perubahan terhadap rumah yang disesuaikan dengan kepribadiannya.
3. Kenginan mengganti bangunan/struktur atau material
Renovasi dengan alasan ini biasanya didorong keinginan melihat perbandingan dengan rumah lain, adanya material baru lebih baik, terciptanya fungsi ruang yang lebih baik atau sekadar ingin berganti suasana.
4. Kenginan secara psikis yang tak lagi nyaman menghuni rumah lama
Entah karena rumah terasa sempit, sirkulasi udara kurang baik, merasa fengshui salah sehingga penghuni merasa terus dirundung masalah, buruknya pencahayaan, saluran pembuangan tidak lancar dan sebagainya sehingga punya keinginan kuat melakukan renovasi.