Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melongok Konsep Rumah Tumbuh

Kompas.com - 30/05/2012, 15:33 WIB

KOMPAS.com - Dalam beberapa kesempatan, Mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat, Cosmas Batubara, selalu mengusung konsep rumah tumbuh sebagai jalan bagi masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah. Dengan konsep rumah tumbuh, tipe rumah yang dibangun bisa lebih rendah atau lebih besar dari tipe 36.

"Masih banyak orang beranggapan, bahwa rumah terdiri dari banyak kamar. Padahal, awalnya bisa satu kamar lalu berkembang dengan banyak kamar," ujar Cosmas, pada sebuah kesempatan berbincang dengan Kompas.com beberapa waktu lalu.

Konsep rumah tumbuh, katanya, merupakan formula terbaik karena kenyataan saat ini pendapatan masayarakat tidak menjangkau harga rumah tipe 36 ke atas. Meski demikian, formula ini masih sulit dipraktikkan, apalagi saat ini kontroversi ukuran rumah tipe 36 masih menunggu putusan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Melongok rumah tumbuh, konsep ini bisa dikatakan sebagai alternatif pembangunan rumah apabila mengalami kendala keterbatasan dana. Sesuai namanya, desain rumah tumbuh dirancang secara bertahap.

Namun, dalam pembangunannya dilakukan berkesinambungan. Hal ini bisa dilakukan untuk mengurangi risiko bongkar pasang yang berujung pada penggelembungan dana.

Rumah tumbuh juga berbeda dengan rumah setengah jadi. Bedanya, meski dibangun secara bertahap, namun eksteriornya tetap perlu diperhatikan, sehingga rumah tetap tampak elok ketika dipandang.

Struktur

Ada dua jenis rumah tumbuh, yakni rumah tumbuh vertikal dan rumah tumbuh horizontal. Rumah tumbuh vertikal adalah rumah dengan penambahan ruang yang dilakukan ke atas. Untuk menerapkan konsep ini, kekuatan struktur wajib diperhatikan sejak kali pertama rumah dibangun.

Sementara rumah tumbuh horizontal adalah penambahan ruang secara menyamping atau ke belakang. Konsep ini bisa dilakukan dengan syarat luas lahan masih luas dan memadai. Untuk menerapkan konsep ini, desain awal rumah perlu memprioritaskan kebutuhan ruang utama, seperti ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com