Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Trik Mereduksi Suara Bising Rumah Anda

Kompas.com - 24/05/2012, 06:37 WIB

KOMPAS.com - Jika rumah Anda berada di pinggir kompleks, biasanya suara bising dari deru mesin kendaraan, suara pedagang atau pembicaraan keras orang akan mengganggu. Kebisingan dalam ruangan bisa terjadi karena energi suara di dalam ruangan berjalan lambat sampai ke telinga pendengar.

Energi suara yang melambat ini menimbulkan suara akan datang secara bertahap, sehingga menimbulkan dengung. Jika semakin lambat, terjadilah echo (suara gema) atau suara yang datang berulang-ulang.

Sebetulnya, suara bising ini dapat dikurangi caranya dengan mencari tahu penyebab datangnya suara tersebut.

Sumber kebisingan
Kenalilah sumber suara yang menghasilkan kebisingan. Sumbernya boleh jadi dari deru mesin kendaraan yang melintas di depan rumah atau suara dari pembicaraan orang di sekitar hunian Anda. Untuk mengatasi, Anda dapat membangun dinding pagar yang cukup tinggi sekitar 2 meter. Jika suara masih bising, Anda dapat menambahkan bahan peredam suara pada dinding rumah. Misalnya, tanaman merambat atau pohon rindang.

Jalur kebisingan
 Selain mengenali sumber kebisingan, Anda perlu memeriksa jalur rambatan suara yang masuk ke rumah. Caranya dengan melakukan pengecekan letak jendela, pintu, dan lubang udara terutama yang menghadap ke arah jalan sebagai jalur masuk suara. Untuk mengurangi rambatan suara yang masuk, Anda bisa menambahkan bahan peredam misalnya kain, gorden, atau kerai kayu.

Sasaran kebisingan
Setelah terpantul ke dinding, suara akan tersebar ke seluruh ruangan. Agar ruangan nyaman, maka Anda dapat melapisi ruangan dengan bahan peredam suara. Selain itu, Anda dapat menempatkan furnitur kayu, hiasan dinding maupun menaruh karpet di lantai. (Lukkie Putranto)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com