Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Memilih Properti Sewa

Kompas.com - 26/04/2012, 19:07 WIB

KOMPAS.com - Jika Anda telah yakin ingin berinvestasi di sektor properti, kini mulailah dengan menentukan tipe investasi yang akan disewakan. Menurut Anda, sebaiknya memilih rumah kontrakan, rumah kos, ruko, kondominium, town house, kios, toko atau ruang kantor?

Pengamat properti Panangian Simanungkalit dalam bukunya 'Rahasia Menjadi Miliarder Properti mengatakan, setiap jenis properti sewa tersebut di atas memiliki karakteristik berbeda. Anda harus menyadari setiap pilihan properti sewa tidak menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat. Misalnya, rumah kontrakan memiliki tingkat pengembalian rendah meskipun tingkat resikonya juga rendah. Namun, jenis properti ini membutuhkan pemeliharaan lebih rumit.

Tak hanya itu. Anda juga harus selektif saat mengizinkan penyewa menempati rumah kontrakan. Ruko dan rukan biasanya lebih aman kalau urusan manajemen dan operasional. Biaya pemeliharaan juga lebih rendah. Bahkan, bila Anda menemukan penyewa yang sangat membutuhkan ruko atau rukan, maka praktis biaya pemeliharaan tidak akan Anda keluarkan.

Keistimewaan jenis ruko atau rukan ialah pengembalian investasinya yang cepat. Namun, dengan catatan berada dalam lokasi strategis. Sementara, untuk kondominium dan town house, jika dilihat dari sisi investasi, memiliki risiko lebih besar meski tingkat pengembalian investasinya paling cepat. Bila dibandingkan dengan rumah kontrakan atau ruko dan rukan, investasi ini mengandung risiko kenaikan harga lebih tinggi. Peningkatan harganya sedikit lebih tidak pasti karena pasarnya relatif terbatas.

Sementara itu, untuk toko dan kios, apabila dilihat dari sisi investasi, berada pada resiko level tertinggi, terutama dalam hal pemilihan lokasi. Walau tingkat pengembalian investasinya tinggi, tapi bila lokasinya tidak menarik, tidak akan ada penyewanya.

Untuk mendatangkan keuntungan dari properti yang disewakan, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:

- Hal pertama sebaiknya Anda lakukan adalah membuat estimasi nilai properti saat ini untuk membuat harga sewa yang pantas. Penghitungannya dapat mempertimbangkan nilai capital rate properti tersebut.

- Kedua, Anda harus memprediksikan tingkat kenaikan harga sewa properti dan nilainya untuk lima tahun ke depan.

- Ketiga, Anda juga harus memikirkan kapan menyewakan properti tersebut sebelum dijual, serta pikirkan pula hal-hal yang dibutuhkan dalam mengelola properti pada tahap tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com