Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Serius Bangun Rusun di atas Rel Kereta

Kompas.com - 23/04/2012, 12:04 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengaku serius akan membangun rumah susun di atas rel kereta api. Rencana ini telah dibicarakan dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan salah satu tujuannya mengatasi permasalahan rumah liar di sepanjang rel kereta api.

Meneg BUMN Dahlan Iskan sudah setuju dengan rencana ini. Kami merencanakan akan membangun rumah susun di atas rel kereta api, apalagi di Jakarta ini ada banyak stasiun kereta seperti Manggarai, Cikini, Senen, Jatinegara, dan masih banyak lagi," kata Djan Faridz kepada wartawan di Bogor, pada Jumat (20/4/2012) malam lalu.

Rumah susun di atas rel kereta api, kata Djan Faridz, sebenarnya bukanlah hal baru karena di negara lain sudah dibangun. Hanya, di Indonesia, rusun di atas rel kereta api belum populer.

"Tanah di atas rel kereta api itu mahal, karena tinggal di situ bisa memudahkan orang kemana saja. Kalau ini berhasil, maka akan mengurangi kemacetan di perkotaan serta mengatasi pemukiman liar di sepanjang jalur rel kereta api," ujarnya.

Rencananya, rusun di atas rel kereta api ini akan bersifat milik dan sewa. Rumah sejahtera susun milik nantinya diperuntukkan untuk karyawan PT KAI, sementara rusun sewa diperuntukkan para penghuni liar yang sebelumnya bermukim di sepanjang rel kereta api.

Mengenai hargnya, Djan Faridz mengatakan, untuk rumah sejatera susun milik direncanakan Rp 6 juta per meter persegi. Untuk rumah susun sewa berkisar Rp 100.000 - Rp 200.000 per bulan. Saat ini, lanjutnya, Kemenpera tengah menggodok rencana pembangunan rusun di atas rel kereta api bersama Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan PT. KAI. Ia mengatakan, dalam kerjasama ini mekanisme tanah tidak akan dilepas sehingga hak guna bangunan di atas hak pemilik lahan.

"Tanahnya tetap milik KAI, malah dia nanti untung. Kalau antarkementerian bekerjasama, ya, tidak bagi hasil. Nanti, kalau swasta mau ikut bangun boleh saja, mereka bisa menjadi pengembang. Tapi, pengelolaanya bisa badan pelaksana rusun atau PPRS," katanya.

Selain kerjasama dengan KAI, Menpera mengatakan BUMN lainnya yang tertarik membangun perumahan adalah Pertamina. Pertamina menyediakan lahan untuk perumahan karyawannya di Plumpang, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com