Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpera Dorong Kepemilikan Rumah untuk WNA

Kompas.com - 23/04/2012, 10:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mendorong kepemilikan rumah bagi warga negara asing di kawasan ekonomi khusus (KEK) seperti di Batam untuk warga negara Singapura. Hal itu guna mengembangkan sektor properti Indonesia.

"Sifat dari KEK adalah kekhususan itu, sehingga kenapa tidak kita manfaatkan dalam rangka pengembangan properti," kata Djan Faridz dalam siaran pers di Jakarta, Senin (23/4/2012).

Menpera mengatakan, mendorong kepemilikan asing di KEK seperti di Batam akan menjadikan kawasan tersebut sebagai "Singapura kedua" karena dinilai tidak sedikit warga negara asing yang mencari properti. Apalagi, ujar dia, bila dibeli oleh orang asing maka terdapat sejumlah keuntungan antara lain karena tenaga kerja yang digunakan untuk membuat rumah adalah asli Indonesia. Untuk itu, Menpera juga akan mencari celah agar kepemilikan asing di KEK dapat didorong sehingga dibutuhkan koordinasi antara lain dengan Kementerian Keuangan.

Menpera memaparkan, arahan dari peraturan yang akan dibuat antara lain melalui Peraturan Pemerintah (PP). Saat ini pihaknya juga telah membahas hal tersebut dengan Badan Pertanahan Nasional mengenai kemungkinan properti di KEK dapat didorong untuk kepemilikan rumah bagi asing.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia akan mendorong pertumbuhan kawasan ekonomi khusus Bintan-Batam dan Karimun dengan mengajak pemerintah serta pengusaha Singapura berinvestasi dan mengembangkan perdagangan di kawasan tersebut. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers di Istana Bogor, 13 Maret 2012 lalu, usai bertemu dengan PM Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, Indonesia mengharapkan dengan adanya peran serta pemerintah dan pengusaha Singapura maka kawasan ekonomi khusus itu dapat berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com