Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Alam Sutera Desak Pengembang Atasi Banjir

Kompas.com - 21/04/2012, 19:59 WIB
Dian Maharani

Penulis

SERPONG UTARA, KOMPAS.com - Kekesalan warga Alam Sutera, khususnya kompleks Griya Sutera dan Sutera Onyx, kepada pihak pengembang Alam Sutera sudah tak terbendung lagi. Mereka meminta pihak pengembang segera menuntaskan masalah banjir untuk jangka panjang.

“Yang pertama, kita minta Alam Sutera untuk kasih solusi jangka panjang untuk atasi banjir. Yang jelas kami tidak mau banjir dan kami tidak mau tetangga kita juga banjir,” kata Ketua RW Sutera Onyx, Daniel Roushdy, kepada Kompas.com, Sabtu (21/4/2012).

Kekesalan warga ini memuncak setelah banjir melanda kompleks Griya Sutera dan Onyx di Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, pada awal bulan ini. Pengembang Alam Sutera mengatakan bahwa banjir pada 3 April 2012 malam itu disebabkan karena adanya saluran yang ditutup oleh pihak lain di luar Alam Sutera. Saluran tersebut awalnya menjadi pembuangan air perumahan Griya Sutera. Saluran tersebut memiliki lebar hingga satu meter dengan kedalaman mencapai dua meter. Menurut beberapa keterangan warga, saluran tersebut mulai dibeton pada tahun 2008 secara bertahap dan mulai tertutup seluruhnya tahun 2010.

Sejak banjir besar di awal April, warga mendesak pengembang untuk dapat menemukan solusi jangka panjang atasi masalah banjir. Selama beberapa tahun belakangan, warga Griya Sutera kerap dihadapkan pada masalah serupa. Mereka sudah mengadu kepada pengelola Alam Sutera, tetapi tidak ada penyelesaian yang memuaskan.

Setelah banjir di awal bulan, warga memberikan batasan waktu hingga dua minggu terhitung sejak 7 April 2012 kepada pengembang dan batas terakhir pada hari ini. Daniel mengatakan, pihak pengembang telah membalas dengan surat pernyataan warga pada Rabu (18/4/2012) yang berisi bahwa pengembang Alam Sutera belum berhasil membongkar tanggul yang berada di antara perumahan Sutera Onyx dan Duta Bintaro, Kunciran, Kota Tangerang.

Dalam surat tersebut pihak Alam Sutera mengaku belum berhasil menemui pihak pengembang perumahan Duta Bintaro untuk mendapatkan titik temu mengatasi masalah banjir. Alam Sutera juga menyatakan telah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan meminta mediator dari pihak pemerintah untuk mengadakan pertemuan dengan developer Duta Bintaro. Namun, selama dua minggu, upaya tersebut juga gagal.

Menurut warga, hingga saat ini solusi atasi banjir dari pengembang Alam Sutera hanya dengan membongkar saluran yang ditutup tersebut. Warga menilai, jika saluran yang telah ditutup tersebut dijebol, maka akan menimbulkan banjir di daerah perumahan Duta Bintaro di belakang Sutera Onyx. Dengan demikian, pembongkaran saluran hanya akan menimbulkan masalah baru.

Kini warga kesal karena merasa dibohongi oleh pengembang Alam Sutera, yang sebelumnya menawarkan hunian mewah bebas banjir. Warga Sutera Onyx dan Griya Sutera kembali meminta pihak Alam Sutera untuk mencari solusi jangka panjang agar daerah rumah mereka tidak dilanda banjir dan tidak membuat daerah perumahan lain menjadi banjir.

“Kita tidak tahu permasalahan soal tutup saluran tersebut. Yang kita tahu saat membeli rumah ini adalah bebas banjir. Jadi sekarang tanggung jawab pengembang untuk mencari solusinya,” kata Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau