Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Rumah Seken Terpukul "Down Payment"

Kompas.com - 02/04/2012, 14:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aturan Bank Indonesia (BI) terkait pembatasan down payment (DP) untuk kredit kepemilikan rumah (KPR) bukan hanya mempengaruhi penjualan rumah baru (primary) saja. Pembatasan DP sebesar 30% dari harga rumah itu juga mempengaruhi bisnis rumah bekas alias secondary.

Lebih sulit lagi, pembayaran DP untuk rumah secondary, sulit untuk diakali oleh pembeli. Hal ini disampaikan oleh Frank Hasan Pamudji, Senior Manager Research Knight akhir pekan lalu.

Hasan mengatakan, jika rumah baru pengembang bisa menyiasati DP dengan cara memperpanjang masa cicilan. Tapi, trik ini sulit diterapkan untuk rumah secondary, yang penjualannya langsung berurusan dengan pemilik lama.

"Tidak ada jalan. Mau tidak mau, orang cenderung memilih rumah primary," ujar Hasan.

Menurut penjelasan Hasan, kebijakan ini akan berdampak pada daya beli rumah oleh kelas menengah bawah. Mereka akan kesulitan mendapatkan KPR rumah, terutama untuk membeli rumah bekas. Selain itu, kebijakan ini akan melakukan adaptasi selama tiga sampai enam bulan ke depan. Sebab, konsumen harus memutuskan, untuk akan membeli rumah baru atau rumah secondary.

"Belum lagi ada kemungkinan harga bahan bakar minyak (BBM) naik," imbuh Hasan.

Namun begitu, Hasan melihat adanya kenaikan penjualan rumah secondary tahun ini sebesar 5% - 10% dari tahun lalu. Harga rumah secondary diprediksi bisa naik lebih tinggi sampai 30% untuk daerah tertentu.

"Alasannya kembali lagi ke mekanisme pasar. Pasokan di daerah favorit sudah tidak ada," jelas Hasan.

Di Jakarta, Hasan menyebut rumah secondary paling banyak diburu di Pluit dan Kelapa Gading di utara, Kemang dan Pondok Indah di selatan, Puri di Barat, serta Menteng di pusat. Sementara perkembangan daerah timur diprediksi tidak secepat daerah lainnya karena alasan demografi dan daya beli. (Adisti Dini Indreswari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Stasiun Whoosh Halim ke Bandara Halim Perdanakusuma Bisa Naik Shuttle

Dari Stasiun Whoosh Halim ke Bandara Halim Perdanakusuma Bisa Naik Shuttle

Berita
Apindo Mau Bawa Aturan Tapera ke Mahkamah Agung

Apindo Mau Bawa Aturan Tapera ke Mahkamah Agung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Padang Lawas Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Padang Lawas Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Medan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Medan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Apindo Tegaskan Iuran Tapera Harusnya Sukarela, Bukan Memaksa

Apindo Tegaskan Iuran Tapera Harusnya Sukarela, Bukan Memaksa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pidie Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pidie Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Lhokseumawe: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Lhokseumawe: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Produk Conwood Terverifikasi Komponen Dalam Negeri 67 Persen

Produk Conwood Terverifikasi Komponen Dalam Negeri 67 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pelempar Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

[POPULER PROPERTI] Pelempar Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

Berita
Ikut Konferensi KA se-Asia Pasifik, KAI Perluas Jaringan Internasional

Ikut Konferensi KA se-Asia Pasifik, KAI Perluas Jaringan Internasional

Berita
Kementerian PUPR Buka Pendaftaran Pengurus LPJK 2025-2028 Mulai 3 Juni

Kementerian PUPR Buka Pendaftaran Pengurus LPJK 2025-2028 Mulai 3 Juni

Berita
Jika Terpilih Jadi Gapensi I, Agus Gendroyono Rela Mundur dari LPJK

Jika Terpilih Jadi Gapensi I, Agus Gendroyono Rela Mundur dari LPJK

Berita
Ada Tawaran Rumah Bebas Risiko Penyakit Jantung di Serpong

Ada Tawaran Rumah Bebas Risiko Penyakit Jantung di Serpong

Hunian
Pelaku Pelemparan Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

Pelaku Pelemparan Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

Berita
5 Tanda yang Muncul Bila Jika Anda Terlalu Berlebihan Menyiram Tanaman

5 Tanda yang Muncul Bila Jika Anda Terlalu Berlebihan Menyiram Tanaman

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com