Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas... Hindari Berinvestasi di "Sunset Area"!

Kompas.com - 15/03/2012, 18:47 WIB

KOMPAS.com — Setelah Anda mengenali lokasi properti sunrise area atau kawasan yang berpotensi mengalami peningkatan nilai investasi lima tahun ke depan, sebaliknya Anda harus menghindari lokasi yang disebut sunset area. Apa itu sunset area?

Sunset area adalah istilah untuk menyebut kawasan properti yang secara ekonomi kurang mendukung. Seperti kondisi fisik bangunan umumnya, kawasan ini tidak terawat dengan baik. Jalanan di area ini sulit dilalui, dan lingkungannya tidak aman.

Pengamat properti Panangian Simanungkalit dalam bukunya, Rahasia Menjadi Miliarder Properti mengatakan, ada tiga kawasan sunset area yang sepatutnya dihindari investor. Simak berikut ini:

Kawasan tua dan menurun

Kawasan ini ditandai dengan usianya yang mencapai lebih dari 30 tahun. Jalan Lada, di Kota Tua Jakarta, misalnya. Kondisi properti di kawasan makin buruk sejalan dengan kondisi lingkungannya. Ini terjadi karena pelaku bisnis yang dulu di sana berpindah ke lokasi lain yang lebih baik. Jalan Lada dulunya menjadi kawasan berbasis ekonomi keuangan.

Kawasan tua yang baru diperbaiki

Kawasan ini sedang dalam proses renovasi. Namun, hal itu tidak cukup untuk mengangkat nilai tanah properti tersebut. Umumnya, hal ini terjadi karena lokasi bangunan tidak lagi strategis dilihat dari struktur kotanya. Sebutlah misalnya, kawasan Senen, Jatinegara, dan Lapangan Banteng.

Kawasan tua dan jelek

Kondisi umum bangunan di kawasan ini semakin lama semakin memprihatinkan. Contohnya kawasan Kota Tua Jakarta. Di satu sisi, bentuk fisik bangunan tidak boleh diubah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, di lain pihak, pemerintah tidak turun tangan untuk memperbaiki kawasan. Kawasan lainnya yang masuk dalam kategori ini adalah lokasi dekat kawasan kumuh, seperti Jelambar, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com