Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan "Peluru" Menjadi Pebisnis Properti

Kompas.com - 09/03/2012, 14:40 WIB

KOMPAS.com - Kunci utama menjadi seorang pebisnis properti adalah kepercayaan diri dan niat besar untuk maju. Selain dua modal utama ini, masih ada delapan langkah awal menuju kesuksesan di bidang properti.

Hermawan Wijaya dalam bukunya "77 Rahasia Cepat untung Bisnis Properti" mengatakan, delapan langkah awal tersebut terdiri dari; mencari listing atau menjaring klien, melakukan promosi, mendekati konsumen, mempelajari public relation, belajar kesekretariatan dan hukum, memahami rencana tata ruang kota, bekerjasama dengan agen properti, serta bersikap sabar. Tertarik memahaminya lebih jauh?

Mencari "listing"

Mendapatkan listing tidak harus memohon-mohon. Anda dapat melakukannya lewat taktik penjualan yang halus. Demi menjaring klien, Anda bisa memanfaatkan kesempatan bertemu, berkenalan dan berteman untuk semua orang yang baru ditemui.

Apa yang dimaksud dengan listing? Listing di sini adalah pemilik yang berniat menjual atau menyewakan propertinya, sekaligus orang yang hendak membeli properti dalam jangka waktu dekat. Listing dapat dimiliki dari relasi, teman, kerabat, iklan baris di koran, majalah, dan lainnya.

Setelah mendapatkan mereka, langkah selanjutnya adalah menawarkan kerjasama, misalnya apakah mereka mau menjual rumahnya lewat Anda. Jika harga terlalu tinggi, Anda dapat menawarkan untuk melakukan transaksi dua kali pembayaran.

Anda juga dapat menanyakan, kapan penjual akan menggunakan uanganya. Jangan lupa, minta fotokopi sertifikat rumahnya dan pasang iklan mencari pembeli.

Melakukan promosi

Kegiatan mencari pembeli dapat dilakukan dengan memasang iklan, baik lewat koran, majalah atau memanfaatkan mailing list. Promosi dari mulut ke mulut juga efektif dan memudahkan membentuk jaringan.

Dewasa ini, iklan properti di koran segera beralih ke internet melalui bermacam website. Anda dapat memanfaatkan kemudahan ini dengan menyajikan informasi menarik ditambah foto-foto pendukungnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com