Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: Bubarkan Kemenpera jika Tak Punya "Gigi"

Kompas.com - 07/03/2012, 10:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar hukum properti, Erwin Kallo, mengatakan sebaiknya Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dibubarkan saja, apabila tak memiliki kebijakan terarah. Menurutnya, masalah perumahan sebaiknya diserahkan kepada pemerintah daerah saja.

"Bubarkan saja Kemenpera kalau situasinya seperti ini, seolah tidak punya gigi. Serahkan masalah perumahan kepada pemda saja," kata Erwin di Jakarta, Rabu (7/3/2012).

Bila ditangan pemda, lanjut Erwin, justru memiliki beberapa kelebihan untuk mengatasi masalah backlog perumahan. Pemda dinilai lebih paham dan mengerti kebutuhan wilayahnya sendiri.

Selain itu, pemda juga memiliki wilayah sehingga tahu tanah mana yang bisa dikembangkan untuk perumahan. Lagipula, lanjut Erwin, untuk membangun perumahan erat kaitannya dengan rancangan tata kota, saluran air, listrik dan lainnya.

"Saya rasa pemda mampu membangun perumahan di wilayahnya. Mereka siap kok, hanya tidak diberi kesempatan saja," katanya.

Menurut Erwin, masalah perumahan seharusnya tak perlu ditangani secara nasional. Hal itu karena daerah lebih paham secara detail masalah wilayahnya.

"Mengapa harus dinasionalkan, padahal pemda tahu wilayahnya, kependudukan dan kebutuhan masyarakatnya. Perumahan tidak perlu diatur secara nasional, karena kebutuhan setiap daerah itu beda-beda. Kebutuhan orang Minang berbeda dengan di Papua. Kebutuhan rumah di Makasar tidak sama dengan di Jawa," jelasnya.

Dengan memberi kesempatan kepada pemda, kata Erwin, backlog perumahan malah bisa cepat teratasi.

"Kalau diserahkan ke Pemda pasti akan berebut. Ini untuk merangsang mereka mengajukan proposal membangun daerahnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com