Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas...Jamur Berbahaya di Mesin Cuci Piring!

Kompas.com - 02/03/2012, 14:23 WIB

KOMPAS.com - Kenapa jamur harus dibasmi tuntas, bahkan di tempat cuci piring sekalipun? Para ilmuwan menemukan, jamur yang tumbuh di mesin pencuci piring sangat berpotensi membahayakan kesehatan.

Jamur mampu bertahan di suhu panas dan melawan deterjen, garam bilasan, serta air jenis alkalin dan asam. Jamur hitam atau Exophiala dermatitidis dan spesies yang masih sekeluarga yakni E-phaeomuriformisis, misalnya. Jamur ini mudah ditemukan di mesin pencuci piring yang berasal dari 189 rumah di 101 kota di enam benua.

Lokasi paling disukai jamur tersebut adalah karet pengaman pada pintu mesin cuci piring. Kedua spesies ini diketahui bisa menyebabkan penyakit sistemik pada manusia dan sering berkolonisasi pada paru pasien sistik fibrosis.

"Potensi membahayakan yang mereka miliki seharusnya tidak dianggap remeh," kata Dr Polona Zalar dari Universitas Ljubljana dalam jurnal Fungal Biology.

Pada lingkungan alami, jamur ini memang jarang ditemukan. Penemuan jamur ini menandakan mereka berhasil menemukan lingkungan hangat dan lembab dari peralatan rumah tangga.

Tak hanya Exophiala dermatitidis, beberapa jenis jamur lain yang ditemukan di mesin pencuci piring adalah anggota jamur Aspergillus, Candida, Magnusiomyces, Fusarium, Penicillium, dan Rhodotorula. Maka, jangan tunda lagi, bersihkan segera mesin cuci piring Anda (Musim Hujan, Basmi Jamur Harus Tuntas!).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com