Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Pertanyakan Syarat Baru KPR

Kompas.com - 23/02/2012, 19:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi V DPR RI Sunartoyo mempertanyakan skema baru KPR melalui Fasilitas Likuidasi Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2012 bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan penghasilan pokok Rp 3,5 juta per bulan untuk rumah tapak. Pada skema lama KPR FLPP 2010 - 2011, kredit ini dapat dinikmati oleh MBR berpenghasilan pokok Rp 2,5 juta per bulan.

"Mengapa syaratnya menjadi Rp 3,5 juta per bulan, sementara masih banyak masyarakat yang memiliki penghasilan Rp 2,5 juta ke bawah," katanya dalam rapat dengar pendapat di Komisi V DPR RI, Kamis (23/2/2012).

Sunartoyo mengacu pada skema KPR FLPP 2012, yaitu dengan porsi dana 50:50 dan suku bunga 7,25%, maka angsuran yang dicicil masyarakat akan turun. Pada 2010 - 2011, masyarakat mengangsur Rp 625.000, dan berubah menjadi Rp 575.000 pada 2012.

"Dengan angsuran rendah, tapi malah penghasilan pokok untuk MBR jadi naik," ujarnya.

Pada kesempatan sama, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengemukakan alasan syarat kenaikan penghasilan pokok MBR ini.

"MBR berpenghasilan Rp 2,5 juta itu selain hutang rumah juga memiliki hutang lainnya. Misalnya, hutang mobil, motor, atau furnitur. Kalau perbankan mengecek, maka kemampuan mencicil rumah menjadi drop," ujarnya.

Namun, pernyataan tersebut langsung disanggah oleh Sunartoyo. Menurutnya, yang dapat menentukan layak tidaknya MBR mendapatkan kredit rumah subsidi adalah perbankan.

"Lalu, bagaimana yang berpenghasilan Rp 2,5 juta per bulan tapi tidak hutang apa-apa. Mereka akhirnya tidak mendapat kesempatan. Mestinya, perbankan yang menyeleksi layak atau tidak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Berita
Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Berita
Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Tips
Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Berita
5 Hari 'Long Weekend', Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

5 Hari "Long Weekend", Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

Berita
Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com