Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Jangan Bikin Rugi

Kompas.com - 23/02/2012, 10:45 WIB

KOMPAS.com - Banyak pertimbangan perlu dipikirkan matang-matang untuk merenovasi rumah. Pertimbangan usia anak yang beranjak remaja dan membutuhkan kamar tidur sendiri dengan ukuran lebih luas, misalnya. Akan tetapi, biaya yang cenderung mahal sering menjadi hambatan orangtua untuk merenovasi rumah.

Orangtua memang harus menghitung secara cermat jumlah biaya yang dibutuhkan agar renovasi tidak berhenti di tengah jalan. Ada beberapa hal perlu diperhitungkan untuk menghemat biaya renovasi.

Skala prioritas

Bila banyak bagian yang perlu dirombak, Anda sebagai orangtua perlu membuat skala prioritas. Urutannya mulai dari skala terbesar hingga terkecil, berdasarkan ketersediaan dana dan kepentingannya. Contohnya, Anda bisa mendahulukan perbaikan atap pada musim hujan dibandingkan penambahan kamar.

Kondisi bangunan

Anda juga harus memperhatikan kondisi bangunan lama dan struktur yang sudah ada. Bila ingin menambah jumlah lantai, perlu Anda pikirkan apakah struktur lama sanggup menopang berat material yang baru.

Listrik dan air

Hal sering dilupakan adalah letak jaringan listrik atau air yang kerap ditanam di dinding. Bila rumah akan mengalami renovasi besar, jaringan ini membutuhkan penanganan dan biaya khusus.

Aliran udara

Selanjutnya, pertimbangkan terjadinya perubahan aliran udara maupun arah paparan sinar matahari, yang berpengaruh pada kenyamanan ruangan di dalam rumah. Perubahan ini bisa terjadi bila kita menambah ruangan baru atau melebarkan dinding.

Gaya hidup

Hal tak kalah penting adalah mendiskusikan kebutuhan ruang dengan gaya hidup keluarga. Ini untuk mengarahkan agar renovasi yang dilakukan sesuai tujuan dan mengakomodasi kebutuhan penghuni. Bila material lama masih bagus dan tidak memengaruhi kekuatan struktur bangunan, jangan disia-siakan. Itu dapat membantu menghemat biaya.

Namun, kalau tersedia dana lebih, tak ada salahnya Anda memakai jasa arsitek, perancang interior, atau kontraktor berpengalaman agar hasil renovasi semakin memuaskan. (TYS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com