Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Pilih Penyekat? Ini 7 Pilihannya!

Kompas.com - 07/02/2012, 13:27 WIB

KOMPAS.com - Sebetulnya, ketika Anda memutuskan memakai penyekat atau partisi untuk memisahkan ruang dalam hunian Anda, ada banyak pilihan material penyekat untuk dipilih. Mau berdiri sendiri atau mengkombinasikan dua material pun bisa Anda lakukan untuk menghasilkan sekat menawan.

Apa saja material penyekat yang bisa Anda gunakan? Berikut ini adalah tujuh pilihan sekat yang bisa dipertimbangkan:

Kayu

Biasanya kayu untuk sekat adalah kayu olahan. Warna serat kayu merupakan alasannya hingga begitu digemari. Dengan tampilan kayu, kesan ruang menjadi natural dan hangat.

Kayu juga dapat dikombinasikan dengan bahan lain sebagai sekat. Misalnya, menjadi bingkai untuk material sekat lainnya.

Bambu

Seperti kayu, bambu juga digemari karena material ini memiliki kesan hangat dan alamiah dalam ruangan. Teknik aplikasi bambu sebagai sekat atau partisi dapat dilakukan dengan mengolah menjadi lembaran-lembaran yang ditempelkan. Namun, bambu juga bisa diterapkan dengan tampil secara utuh atau disusun sebagai bidang batas.

Kaca dan cermin

Material kaca sering dimanfaatkan untuk menampilkan ruang lebih cair dan menyatu. Selain itu cermin juga digunakan untuk memberi kesan lapang di ruang sempit.

Jangan lupa, sebagai bahan pembentuk sekat dan partisi, dominasi kaca dan cermin akan menghasilkan tampilan modern dan futuristik.

Kain

Beberapa jenis sekat dan partisi benar-benar terbuat dari kain tanpa rangka struktur apapun. Biasanya, yang dipakai sebagai material utama adalah kain dengan corak khas atau memiliki keistimewaan tertentu. Bila sebagai pelapis, jenis kain tebal dengan tingkat transparansi rendah bisa dijadijan ppilihan. Untuk lembaran kain, jenis kain yang dipakai adalah kain berserat tipis atau tembus pandang.

Fiber

Sekilas fiber mirip dengan kaca. Bedanya, fiber merupakan kombinasi antara pasir kuarsa dan bahan sintetis lain. Ini akan membuat tampilan lebih halus dengan warna agak buram.

Fiber memiliki sifat elastis alias lentur, yang tersedia dalam bentuk lembaran dengan berbagai ketebalannya. Fiber juga mudah dipotong dan dibentuk menjadi ornamen tertentu. Material ini juga mudah dibersihkan dan awet. Anda bisa memadukan karakter fiber dengan bantuan tata cahaya, sehingga sekat yang dihasilkan tampil unik.

Kertas

Penyekatan dengan kertas banyak digunakan di Jepang. Di Jepang, penyekat kertas dapat dijadikan sebagai bahan pengisi struktur bingkai pada pintu geser rumah.

Pemilihan material ini sebetulnya dimaksudkan agar kesannya alami dan bersahaja. Selain sebagai penyekat, perpaduan kertas dan kayu juga digunakan di rumah berkonsep interior Jepang. Material ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang memiliki anggaran terbatas.

Hanya, perlu diingat, bahwa kertas tidak menjawab kebutuhan meredam suara dan cahaya dari ruang sebelahnya.

Gipsum

Memilih gipsum artinya Anda siap dengan kemungkinan membuat rangka sebagai tempat menempel lembaran-lembaran gipsum. Rangka ini terbuat dari metal maupun batang kayu.

Kelebihan sekat gipsum adalah mudah dibentuk sesuai keinginan. Selain itu, bahannya bisa dijadikan tempat penyimpanan. Anda yang tak memiliki latar belakang konstruksi dapat memasang lembar gipsum dengan mudah pada rangka yang sudah disiapkan.

(Sumber: Seri Rumah Ide Sekat dan Partisi, Imelda Akmal Architecture Writer Studio, Gramedia Pustaka Utama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com