Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andalkan Pasar Kemis, Perhatian ASRI ke Alam Sutera Menipis

Kompas.com - 22/12/2011, 11:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan menipis, perhatian pun berkurang. Demikian nasib kawasan Alam Sutera, Serpong. Sang pengelola, PT Alam Sutera Realty Tbk, kini lebih serius mengembangkan proyek superblok residensial keduanya yang berada di Pasar Kemis, Tangerang.

Melalui anak usahanya, Duta Realtindo Jaya, ASRI akan mengembangkan landbank seluas 1.062 hektar (ha) di Pasar Kemis. Catatan saja, sisa lahan ASRI di kawasan Serpong sekitar 280 ha.

Keseriusan ASRI mengembangkan Pasar Kemis terlihat dari pengalokasian belanja modal. Dari total capital expenditure (capex) senilai Rp 3 triliun pada 2012, sebesar Rp 1 triliun dialokasikan untuk pengembangan Pasar Kemis. Sedangkan Serpong kebagian jatah Rp 600 miliar. Adapun anggaran yang tersisa akan digunakan untuk mengembangkan proyek hotel dan taman rekreasi di Bali.

Anindya Saraswati, analis Danareksa Sekuritas menilai, proyek Pasar Kemis memiliki prospek cerah. Peningkatan belanja modal akan mendorong kinerja ASRI tumbuh.

Ia menambahkan, pengembangan proyek hotel dan kondominium di Bali akan memperkuat pendapatan berulang atau recurring income ASRI.

Irwan Budiarto, analis Kresna Securities, mencatat, kontribusi recurring income terhadap pendapatan total ASRI per September baru 2,7%.

"Padahal, porsinya di perusahaan properti lain rata-rata sudah di atas 10%," kata dia, Rabu (21/12/2011).

Menurut Irwan, recurring income ASRI untuk 2012 bisa naik karena Mall @ Alam Sutera akan beroperasi pada pertengahan 2012. Irwan memprediksi, pendapatan berulang ASRI di tahun 2012 dan 2013 akan naik, masing-masing menjadi 4,2% dan 6% dari total revenue.

Manajemen ASRI memang menargetkan, pendapatan berulang bisa menyumbang hingga 10%. Porsi terbesar pendapatan ASRI selama ini masih berasal dari marketing sales.

Sepanjang Januari-Oktober 2011, perusahaan mengumpulkan pendapatan pra-penjualan senilai Rp 2,5 triliun, lebih tinggi 75,5% daripada tahun lalu. Sebanyak 74% marketing sales tersebut disumbang oleh penjualan produk residensial. Sisanya, sebanyak 18,1% dari kawasan komersial dan 7,9% dari penjualan apartemen.

Manajemen ASRI optimistis bisa menyentuh target marketing sales tahun ini, yaitu Rp 2,7 triliun. Irwan memperkirakan, ASRI setidaknya bisa mencapai Rp 2,6 triliun.

(Albertus M. Prestianta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com