Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Lampu Lokal Tak Mau Kalah

Kompas.com - 21/12/2011, 15:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi pasar lampu di Indonesia masih berpeluang dikembangkan. Tak mau kalah dengan produk lampu luar negeri, produsen dalam negeri mulai mengembangkan lampu hemat energi berbiaya produksi lebih murah serta kualitas kontrol yang baik.

Anis Dwinastiti, Marketing Manager Hori, mengatakan, saat ini peluang pasar lampu masih bisa digali oleh produsen dari dalam negeri. Menurutnya, produk buatan dalam negeri tetap mampu bersaing dengan buatan luar seperti dari China.

"Kalau dikembangkan di sini, maka ongkos produksinya lebih murah dan berdampak pada harganya. Kualitasnya juga tidak kalah bersaing," katanya saat ditemui di acara penarikan undian Grand Prize Hori Tahap II, di Jakarta, Jumat (16/11/2011).

Menanggapi ketatnya persaingan, lanjut Anis, sebagai "pendatang baru" pihaknya melihat itu sebagai tantangan. Tantangan tersebut adalah cara menyampaikan kepada masyarakat tentang kualitas lampu seperti yang telah dia sampaikan tadi.

"Kalau kami bilang produk terbaik, orang tidak akan percaya semuanya. Kualitas tetap kembali dari suara konsumen yang memakainya. Kami ingin membuktikan, kualitas produk bisa dipertanggungjawabkan dan dapat disandingkan dengan produk lain," ujarnya.

Anis mengatakan, Hori merupakan lampu produk asli Indonesia yang dikenal sebagai lampu hemat energi, berstandar SNI, dan mampu bertahan hingga 10.000 jam pemakaian. Lampu Hori saat ini berbentuk klasik dan spiral, yang tersedia dalam voltase lengkap. Setiap pembelian memiliki garansi sampai satu tahun.

"Kami tengah mempersiapkan produk dengan teknologi LED, karena ke depan semua lampu bergerak ke arah sana," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com