Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Pertamanan, Dipilah-Pilih Sesuai Keperluan!

Kompas.com - 09/12/2011, 15:56 WIB

KOMPAS.com - Ada banyak kategori alat untuk kegiatan pertamanan. Beberapa di antaranya pasti menjadi alat utama, dan selebihnya tergantung keperluan.

Alat-alat utama pertamanan memang penting untuk pemeliharaan dan tidak bisa dianggap sepele. Sementara beberapa alat lainnya berguna tanpa harus membeli, namun cukup menyewanya.

Hal terpenting dari penggunaan alat pertamanan itu adalah kenyamanan dan ukurannya sesuai dengan badan Anda. Apa saja kira-kira yang Anda butuhkan? Simak berikut ini:

Gunting

Ada dua tipe gunting, yang pertama berjenis by pass. Tipe ini khusus digunakan untuk memotong ranting berukuran kecil, karena dari dua pisau pemotong, hanya salah satu pisau yang bergerak saat pemotongan. 

Tipe kedua adalah anvil. Pemotongan dengan gunting ini dilakukan dengan menggerakkan bilah gunting secara bersama-sama. Jenis ini cocok untuk memotong ranting-ranting berukuran lebih besar karena relatif lebih kuat.

Single handed shears

Ini adalah gunting tangan mini dengan panjang pisau sekitar 12 sentimeter. Dioperasikan dengan satu tangan sehingga pas dipakai untuk merapikan rumput di sekitar pohon atau pinggir tanaman perdu lainnya. Gunting ini sebaiknya ringan, tapi kuat, gampang dipegang, dan seimbang.

Lopper

Ini adalah gunting besar dengan mekanisme pemotongan berupa anvil atau by pass. Tergantung pada ukurannya, lopper bisa memotong ranting hingga diameter 3,6 sentimeter.

Beberapa tipe gunting ini punya pegangan hingga panjang 75 sentimeter dan mampu memotong ranting sampai diameter 5 sentimeter. Untuk memilih alat ini sebaiknya memperhatikan kekuatan, daya tahan, kekokohan, terutama pada bagian-bagian pergerakan.

Gergaji pangkas

Alat ini cocok untuk memotong dahan berukuran besar yang tidak mungkin dilakukan lopper. Beberapa tipe tersedia seperti yang dapat dilipat, lurus, dan melengkung.

Cara pemotongannya adalah dengan mendorong ke depan dan menarik ke belakang, serta ada juga yang menekan dan menarik.

Sarung tangan

Sarung tangan (glove) berfungsi untuk melindungi tangan saat berkebun. Tangan jadi terjaga kebersihan dan pekerjaan berkebun tetap menyenangkan.

Sarung tangan murah bisa digunakan untuk pekerjaan pengepotan dan penyiangan. Sementara yang mahal bisa Anda pakai untuk memegang ranting berduri seperti mawar, karena biasanya cenderung berbahan lebih tebal, kuat, dan tahan lama.

Sekop

Sekop biasanya punya pegangan sepanjang 15 sentimeter. Alat ini berguna untuk menanam tumbuhan berukuran kecil. Namun, pastikan sekop bisa dipakai dengan mudah untuk menembus tanah liat.

Garpu

Secara prinsip, alat ini digunakan untuk menggali, terutama untuk tanah-tanah lempung yang liat karena lebih mudah ditekan dibandingkan memakai sekop.

Garpu dibuat dalam berbagai ukuran. Garpu penggali atau garpu kebun mempunyai 4 gigi garpu dengan panjang 27 sentimeter, sedangkan garpu border mempunyai 4 gigi runcing dengan panjang 23 sentimeter.

Cangkul

Cangkul ideal untuk membersihkan gulma di atas tanah dan digunakan untuk membuat kontur tanah. Cangkul Belanda punya pegangan sepanjang 1,5 sentimeter dengan mata cangkul terbuat dari logam. Alat ini efektif untuk menggali tanah yang lunak atau berbatu-batu. Alat ini juga dipakai untuk membalik tanah guna meningkatkan kesuburan. (G. Sujayanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com