Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tanaman Air Paling Digemari

Kompas.com - 25/11/2011, 17:56 WIB

KOMPAS.com - Tanaman air kerap dipakai untuk mempercantik taman yang memiliki kolam pancuran, kolam air tenang, kolam rendam menyerupai rawa-rawa, atau air terjun dinding. Apa saja tanamannya yang cocok?

Berikut adalah 8 jenis tanaman air yang paling banyak digunakan untuk mempercantik tampilan taman:

1. Enceng gondok (Eichornia crassipes)

Enceng gondok termasuk tanaman air mengapung. Bayang daunnya menggembung, hijau berbentuk bulat dengan diamter 5 - 15 sentimeter. Tumbuhnya tegak ke atas dengan bentuk bunga mirip dengan anggrek. Tumbuhan ini tumbuh secara berkelompok pada tangkai bunga setinggi 20-35 sentimeter.

Enceng gondok tumbuh sangat cepat dan sering memenuhi permukaan air. Tanaman ini dikategorikan gulma karena mengganggu ketersediaan oksigen air. Untuk menempatkan enceng gondok, Anda harus rajin menyaringnya bila sudah terlalu banyak memenuhi air.

2. Water lily (Nymphaea lotus)

Jenis ini termasuk deep water aquatic plants. Akarnya tertanam pada lumpur kolam. Daun dan bunganya muncul dengan indah di permukaan air dengan warnanya yang putih, kuning, ungu, dan merah jambu. Bentuk daunnya bulat berlapis lilin pada permukaannya.

3. Apu-apu (Pistia stratiotes, Pistia crispata)

Tanaman ini hidup mengapung di permukaan air dengan daunnya berwarna hijau tersusun secara melingkar dan bertumpuk-tumpuk. Permukaan daun ditumbuhi bulu-bulu halus yang memberi tekstur seperti beludru.

Akar serabutnya berwarna putih, dapat menggantung sampai 30 sentimeter di bawah permukaan air. Tanaman ini sama sekali tak butuh perawatan, cukup diletakkan di permukaan air, maka tanaman ini akan memproduksi anakan.

4. Star Grass (Dichromena colorata)

Sekilas penampilannya seperti rumput biasa. Daun dan batang bunganya sempit dan memanjang. Bunganya berbentuk unik dengan warna putih kecoklatan, sementara kelopak bunganya panjang berwarna putih dengan ujung berwarna hijau. Penampilan keseluruhan bunga dan kelopaknya berbentuk seperti bintang yang dapat memberi cahaya tambahan pada kolam atau taman air.

5. Calla lily (Zantedeschia aethiopica)

Tanaman ini seolah terbuat dari lilin, berbentuk corong berwarna putih dengan putik kuning cerah. Bunga ini juga memiliki keharuman nan lembut. Tanaman ini cendernung tumbuh lebih tinggi bila kurang mendapat cahaya matahari.

6. Pisang air (Typhonodorum lindyeyanum)

Seperti namanya, penampilan tanaman ini seperti pohon pisang namun berpadu dengan daun talas. Pisang air memiliki sosok yang kokoh dengan mencapai ketinggian 4 meter. Daunnya berbentuk oval dengan panjang sampai dengan 1,5 meter. Tepiannya berdaun gelombang, tersusun melingkar membentuk tajuk simeteris.

7. Seledri air (Oenanthe javanica)

Bentuk daunnya oval dengan tepian bergerigi, mirip dengan daun seledri. Panjang daunnya 2-5 sentimeter, menebarkan aroma mirip aroma wortel. Warna yang mendominasi dari daunnya adalah hijau muda dengan sentuhan merah jambu dan putih.

8. Papyrus payung (Cyperus alternifolius, Cperus involucratus)

Tumbuh berkelompok, batang tanaman ini berbentuk segitiga dengan ketinggian 0,9-1,8 meter. Ujung batangnya tumbuh kurang lebih 24 helai kelopak bunga menyerupai daun dan tersusun seperti jari-jari roda. Setiap helai kelopaknya memiliki panjang 15-30 sentimeter dan lebar 1-1,5 sentimeter. (Johana ErlyWidyartanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau