Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Jual Lumpia, Sukses Jualan Properti

Kompas.com - 16/11/2011, 15:00 WIB

KOMPAS.com - Sebelum sukses menjadi eksportir kayu jati, Basuki Kurniawan bekerja di perusahaan orang lain. Sembari bekerja, ia mencari usaha sampingan seperti jualan lumpia, kacang goreng, hingga mobil bekas.

Namun, usaha itu berujung pada kegagalan. Meski begitu, Basuki pantang menyerah. Keberuntungan ia peroleh saat berbisnis properti. Basuki mulai berbisnis mebel kayu jati yang juga tidak semudah membalikkan tangan.

Pemilik PT Indoexim International itu melewati jalan panjang untuk bisa menjadi eksportir kayu jati ke 74 negara. Satu hal yang pasti, jiwa kewirausahaannya sudah tampak sejak masih duduk di bangku SMP. Saat itu, ia memproduksi prakarya sekolah yang kemudian ia gandakan dan dijual di salah satu toko di kota Semarang.

"Itu pengalaman berkesan bagi saya," kenang Basuki.

Lulus SMP, Basuki lantas menyelesaikan sekolah di SMA di Kota Semarang. Setelah itu, ia lantas masuk Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta dengan jurusan teknik elektro. Tahun 1988, Basuki resmi menyandang gelar insinyur. Berbekal gelar itu, Basuki lantas merantau ke Jakarta untuk bekerja.

"Beruntung, saat itu tenaga insinyur banyak dibutuhkan untuk pembangunan," ujarnya.

Perusahaan pertama tempat Basuki bekerja adalah anak perusahaan Lippo Group. Di perusahaan itu, ia dipercaya menjadi staf teknisi untuk perangkat teknologi informasi. Karena tidak betah bekerja di perusahaan itu, Basuki memutuskan pindah ke perusahaan lain.

"Sampai 1998, saya itu berpindah-pindah kerja," katanya.

Meski sering berpindah kerja, jiwa dagang Basuki tetap menggelora. Ia misalnya, menyempatkan diri membuka usaha. Usaha pertamanya berjualan lumpia, makanan khas dari Semarang. Menyewa gerai mungil di salah satu supermarket di Jakarta, Basuki berbisnis lumpia. Sayangnya, penjualan lumpia itu tak sesuai dengan harapan Basuki. Memasuki usia enam bulan, usaha itu gulung tikar.

"Untungnya pemilik gerai sungkan menagih uang sewa ke saya," ujarnya dengan tawa berderai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com