Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumahan Dibangun, Sistem Transportasinya Nol....

Kompas.com - 11/11/2011, 13:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat perumahan hijau, Nirwono Joga, mengatakan bahwa kelemahan perumahan-perumahan di Jabodetabek saat ini adalah tidak terintegrasi sistem transportasi. Hal inilah penyebab banyaknya kendaraan pribadi yang berujung pada kemacetan lalu lintas.

"Perumahan-perumahan yang dibangun di Jabodetabek tidak didukung sistem transportasi massal, dalam hal ini moda transportasi kereta api. Jaringan transportasi yang tercipta ialah jalan-jalan tol yang akibatnya mendukung penggunaan kendaraan pribadi," kata Nirwono ketika ditemui di acara Green Property Awards 2011, di Jakarta, Kamis (10/11/2011).

Menurut Nirwono, seandainya pemerintah melalui kementeriannya mau saling bersinergi dan memberi aturan pengembangan kawasan hunian berada dalam jaringan sistem transportasi, maka akan memudahkan masyarakat.

"Yang dibutuhkan masyarakat ialah dukungan pemerintah yang nyata. Kalau ada jaringan kereta api, maka seperti halnya warga di Bumi Serpong Damai (BSD) atau Bintaro Jaya bisa menggunakan kereta api dari dan ke tempat kerjanya," katanya.

Dukungan pemerintah dalam hal properti hijau, menurut Nirwono, juga belum sepenuhnya diberikan. Ia mencontohkan, pengembang yang telah menerapkan kaidah-kaidah properti hijau seperti pengelolaan sampah seharusnya bisa didukung.

"Misalnya, pengembangnya serius pada pengelolaan sampah, ya, pemda yang membeli pupuknya. Atau, mereka memberikan harga miring untuk bahan bakar solar saat pengolahan sampah," katanya.

Dengan penghargaan dan dukungan nyata pemerintah, lanjut Nirwono, menjadi bukti perhatian dan apresiasi pemerintah bagi kemajuan pembangunan oleh pengembang.

"Bila tidak mendapat apresiasi, maka lama-lama tren properti hijau bisa turun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pamekasan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pamekasan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com