Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin Susah, Perkembangan Properti Tangsel Mandek

Kompas.com - 01/11/2011, 19:10 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Asosiasi Real Estate Broker Indonesia Banten, mengungkapkan, pengembangan properti di Kota Tangerang Selatan, Banten, tersendat akibat tiga hambatan meliputi ketidakpastian hukum menyangkut perizinan, infrastruktur dan kemacetan. Terutama soal perizinan yang kerap dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab.

Demikian dikatakan Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Banten, Nurul Yaqin di Tangerang, Selasa (1/11/2011). Untuk ketidakpastian hukum menyangkut perizinan, lanjut Nurul, soal izin masih menjadi keluhan pelaku usaha properti. Pasalnya, selama ini pelaku usaha mengeluhkan berbelitnya pengurusan izin.

"Banyaknya biaya tak terduga pada saat menginvestasikan modalnya di Tangsel. Ini akan menghambat investor yang datang," katanya.

Nurul mengatakan, Pemkot Tangsel juga diminta untuk transparansi terkait biaya perizinan. Karena itu, selama ini tidak pernah ada sosialisasi maupun keterbukaan terkait besarnya biaya urus perizinan.

"Paling tidak, pengusaha diberikan informasi dan dipublikasikan melalui media tentang biaya perizinan terbaru," katanya.

Menurut dia, hal ini dapat dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Selain itu, pelaku usaha rentan dimanfaatkan birokrat hingga proses perizinan dipersulit dengan berbagai alasan.

"Maka dari itu, perlu adanya sinergi antara pelaku usaha dengan Pemkot. Agar sama-sama menguntungkan. Kalau perizinan dipersulit investor pun enggan menginvestasikan modalnya," katanya.

Selain proses perizinan, infrastruktur dan kemacetan di kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang ini pun harus segera dibenahi. Sebab, kedua hal tersebut sangat penting bagi pelaku usaha.

"Kalau infrastrukturnya tidak baik, bagaimana pelaku usaha menginvestasikan modalnya," katanya.

Sebelumnya, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangsel telah mengalokasikan dana sebesar Rp 106 miliar untuk memperbaiki infrastruktur. Rinciannya Rp 76 miliar untuk pembangunan atau peningkatan jalan dan jembatan dengan 123 pekerjaan. Kemudian Rp 30 miliar untuk penanganan masalah drainase, normalisasi kali dan penanggulangan banjir dengan 100 pekerjaan.

Keseluruhan dana tersebut berasal dari APBD tahun 2011. Dari alokasi Rp76 miliar, Pemkot Tangsel akan pergunakan dana tersebut untuk memperbaiki 57,15 kilometer jalan kota dan jalan poros serta pemeliharaan sejumlah jembatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada yang Sempurna, Ini Kekurangan Tinggal di Penthouse

Tak Ada yang Sempurna, Ini Kekurangan Tinggal di Penthouse

Apartemen
Awas Kena Denda, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Awas Kena Denda, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

Berita
Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com