Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Global Tak Guncang Sektor Properti

Kompas.com - 10/10/2011, 14:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian global yang sedang bergolak diyakini tidak berpengaruh terhadap sektor properti di Tanah Air karena pasar sektor ini dibangun secara hati-hati dan didominasi pelaku domestik. Selain itu, kondisi makro ekonomi dalam negeri masih cukup kuat. 

"Sektor properti di Indonesia belum terpengaruh kondisi global. Pertumbuhan penjualan semester II masih sesuai perkiraan, yakni tumbuh sebesar 12-15 persen dibanding periode yang sama 2010," kata Direktur Marketing Agung Podomoro Group Indra W Antono di Jakarta, Minggu (9/10/2011).

Indra bahkan yakin, hingga tahun depan gejolak ekonomi global tidak akan berpengaruh karena permintaan dan suplai sektor properti di Indonesia tidak dibangun oleh pendanaan luar negeri.

"Dominan modal dalam negeri sehingga kami yakin aman," katanya.

Indra memperkirakan, pertumbuhan sektor ini tahun depan juga masih di atas 15 persen. Ia juga berharap, pasar dalam negeri tetap stabil dan tidak panik. Meski begitu, pasar properti Indonesia hingga tahun depan masih diwarnai oleh sikap wait and see oleh pelaku pasar.

"Pasar retail seperti untuk perumahan atau residensial dipastikan masih akan dominan tumbuhnya, yakni sekitar 60 persen, setelah itu baru untuk sewa dan jual beli perkantoran serta lainnya," kata Indra.

Ekspansi sektor properti, katanya, diyakini masih akan terjadi di sejumlah kota besar di Indonesia. Tidak hanya Jabodetabek, kota-kota lainnya pun masih akan bertumbuhan karena tingkat kebutuhan sektor ini, khususnya rumah, masih sangat tinggi.

"Angka backlog perumahan nasional tetap di atas 10 juta unit per tahunnya," katanya.

Sementara itu, menurut Managing Director dan Chief Executive Officer Unit Usaha City Property PT Bakrieland Development Tbk, Agus J Alwie, memperkirakan sektor residensial masih akan menjadi perhatian para pengembang dan konsumen properti secara umum. Senada dengan Indra, ia mengatakan, gejolak ekonomi global yang saat ini terjadi belum terasa dampaknya terhadap bisnis properti.

"Terus terang, agak susah dijawab dengan gejolak ekonomi global yang tidak bisa diprediksi. Tapi, saya rasa tidak terlalu banyak dampaknya dan mudah-mudahan tidak terlalu banyak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

    Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

    Berita
    Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

    Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

    Berita
    Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

    Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

    Ritel
    Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

    Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

    Tips
    Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

    Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

    Berita
    Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

    Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

    Berita
    Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

    Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

    Berita
    Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

    Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

    Hunian
    Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

    Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

    Berita
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com