Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Luar Jawa, Rumah Tapak Jadi Idola

Kompas.com - 05/10/2011, 12:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Konsultan properti Fransiskus Xaverius Mardi Rahardja mengatakan, pengembangan properti luar Jawa akan semarak di tahun 2012. Proyek-proyek potensial masih residensial.

Namun, menurut dia, masyarakat Indonesia belum siap dengan high rise building.

"Masyarakat kita masih jauh dari Singapura yang punya banyak bangunan tinggi. Di daerah, lahan masih luas, jadi rumah tapak masih idola. Di sinilah developer bersaing," kata Mardi di Jakarta, Selasa (4/10/2011).

Indra Antono, Direktur Pemasaran PT Agung Podomoro Land Tbk, mengatakan, pengembang memang agresif ke daerah dengan memanfaatkan perubahan karakter dan daya beli masyarakat daerah.

"Trennya terbalik. Di luar Jawa lahannya luas, tapi penduduknya sedikit. Kalau di Jakarta tren rumahnya minimalis, di daerah justru doyan yang besar-besar," kata Indra.

Maka, ia melihat properti landed house di luar Jawa paling potensial. Di Samarinda, Agung Podomoro memiliki 17 hektar  lahan dan akan diperluas dengan 5 hektar-6 hektar lagi. Tiap unit rumah yang dibangun berukuran 120 m², harganya Rp 600 juta. Indra berujar, masyarakat Kalimantan agak unik lantaran kurang suka dengan rumah murah.

"Pembeli rumah kebanyakan pekerja perusahaan besar. Kalau orang lain tahu rumahnya Rp 150 juta, dia minder," tutur Indra. (Maria Rosita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

    Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

    Berita
    Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

    Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

    Berita
    Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

    Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

    Tips
    Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

    Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

    Berita
    Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

    Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

    Ritel
    SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

    SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

    Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

    Hotel
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    [POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

    [POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

    Berita
    5 Hari 'Long Weekend', Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

    5 Hari "Long Weekend", Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

    Berita
    Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

    Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

    Berita
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com