Regatta, Bak Tinggal di Perahu Layar Mengarungi Lautan

KOMPAS.com - Berlibur dengan kapal pesiar bersama keluarga sembari menikmati lautan tentu terbayang nikmatnya. Hamparan laut membiru terasa begitu memanjakan mata, selain juga kesegaran udaranya yang tiada dua. Nah, bagaimana jika tawaran ini bisa Anda dapatkan tanpa perlu naik kapal pesiar?

Kenikmatan itulah yang dijanjikan Regatta, apartemen yang menonjolkan arsitektur kelautan (nautical) berikut tawaran panorama laut Jawa, tepatnya di kawasan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara. Konsep kenyamanan bak kapal pesiar ini diusung oleh Badan Kerjasama Mutiara Buana (BKMB), gabungan PT Intiland Development Tbk dan PT Global Ekabuana. Arsitek apartemen ini adalah Tom Wright, arsitek kenamaan dari WS Atkins Consultans, Inggris.

Atkins merupakan konsultan arsitek dan desain bertaraf Internasional dengan rancangan ikoniknya, seperti Burj Al Arab di Dubai. Rancangan Tom untuk apartemen Regatta ini berdiri di lahan seluas 11 hektare yang akan menjadi hunian di tepi pantai ikonik dan eksklusif. Bermain dengan nuansa laut, desain Tom dibuat dengan mengadopsi kapal dengan layar terkembang yang diwujudkan 10 menara apartemen dan mercusuar yang dia wujudkan dalam satu hotel.

Untuk nama-nama tiap menara juga unik, yakni mengambil nama kota-kota pelabuhan di seluruh dunia, seperti Dubai, Monte Carlo, Miami, dan Rio de Jainero. Fokus penjualannya diarahkan pada menara keempat, yaitu Rio de Jainero, setelah tiga tower sebelumnya telah mulai dihuni sejak 2009 lalu. Okupansinya mencapai 76 persen dari total unit yang telah terjual, sedangkan menara keempat akan diserahterimakan pada Juni 2012. Menara Rio de Jainero saat ini sudah terjual 30 persen dari 114 unit yang ditawarkan.

Regatta sendiri menawarkan hunian dengan pemandangan laut yang menawan, serta fasilitas menarik dengan aroma nautical yang kental. Kehidupan pribadi yang dijaga ketat membuat Regatta layak menjadi salah satu hunian untuk relaksasi ditengah hiruk pikuknya kota Jakarta.