JAKARTA, KOMPAS.com - PT Modern Putra Indonesia, anak usaha PT Modern Internasional Tbk sebagai operator gerai 7-eleven di Indonesia terus gencar melakukan ekspansi. Rencananya, tahun ini 7-eleven akan menambah 14 outlet baru di wilayah Jakarta.
Sejak pertama kali membangun bisnis restoran cepat saji yang dikombinasikan dengan supermarket pada akhir tahun 2009, 7-eleven sudah memiliki 36 gerai. Dengan tambahan 14 outlet baru artinya hingga akhir tahun nanti jumlah gerai akan mencapai 50 outlet.
"Untuk ekspansi ini, kami sudah menyiapkan dana sebesar Rp 150 miliar. Dana tersebut berasal dari pinjaman bank maupun kas perusahaan," kata Donny Susanto, Direktur Keuangan PT Modern Putra Indonesia, hari Rabu (25/5) ini.
Dari total investasi sebesar Rp 150 miliar, pinjaman yang diberikan oleh Bank sekitar 80 persen sedangkan sisa 20 persen berasal dari dana internal. Beberapa bank yang memberikan pinjaman antara lain seperti Bank CIMB Niaga, Bank Sinarmas, dan BNI.
Menurut President Directur PT Modern Putra Indonesia, Henri Honoris mengatakan pengembangan bisnis ini untuk saat ini lebih difokuskan di wilayah Jakarta saja lantaran penduduk di Ibu kota yang lebih padat serta dikuti dengan gaya hidup yang serba instan.
"Makanya, kami melihat potensi pasar untuk pembangunan outlet 7-eleven lebih besar di Jakarta. Tapi, kemungkinan untuk beberapa tahun mendatang kami akan mencoba membuka outlet di luar kota yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat," kata Henri.
Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta mengatakan 7-eleven merupakan terobosan baru dalam bisnis ritel di Indonesia. Konsep 7-eleven di Indonesia menurutnya sudah menjadi tempat nongkrong bagi anak muda untuk memenuhi gaya hidup mereka.
Hal ini berbeda dengan 7-eleven di luar negeri yang mayoritas pembeli membungkus dan membawa pulan makanan dan minuman yang dibeli. "Mereka berhasil menemukan konsep resto yang berbeda," kata Tutum.
Tutum mengatakan 7-eleven memang tengan menjadi fenomena baru terutama bagi kalangan anak muda. Namun perkembangan dan potensi ritel jenis ini masih perlu diuji selama dua atau tiga tahun ke depan. Target pembangunan 1.000 outlet di Jabodetabek, menurutnya harus melihat perkembangan dua atau tiga tahun ke depan.
Bangun 1.000 gerai PT Modern Internasional Tbk (MDRN) melalui anak usahanya PT Modern Putra Indonesia menargetkan pembangunan sebanyak 1.000 outlet baru di wilayah Jabodetabek dalam waktu 10 tahun ke depan. Jabodetabek tetap akan menjadi fokus utama dari pembangunan outlet 7-eleven meski ada kemungkinan pembangunan outlet di kota lainnya.
Henri mengatakan, Jabodetabek merupakan tempat yang paling tepat untuk 7-eleven. Outlet pusat makanan dan minuman siap saji ini menurutnya cocok dengan daerah dengan penduduk yang padat dan masyarakatnya membutuhkan pelayanan yang cepat. "Gaya hidup masyarakat Jabodetabek juga sudah berubah dan lebih membutuhkan convenience," kata Henri.
Untuk merealisasikan pembangunan 1.000 outlet di Jabodetabek itu, mereka akan menggandeng para pengusaha kecil dan UKM sebagai mitra. Tahun depan, 7-eleven akan ditawarkan dalam bentuk franchise.
Namun, Henri belum mau menyebut detail kerjasama bisnis yang akan ditawarkan. Tawaran franchise itu, menurut Henri juga memungkinkan outlet 7-eleven dibangun di luar Jabodetabek di luar 1.000 outlet yang ditargetkan. Kuartal I-2012, mereka sudah akan mulai melakukan pelatihan bagi franchisee. (Evilin Falanta/Sofyan Nur Hidayat/KONTAN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.